Iniadalah investasi yang dilakukan seseorang dalam bentuk kasat mata atau dapat dilihat secara fisik. Misalnya; investasi emas, properti, tanah, logam mulia, dan lain-lain. 2. Investasi Pada Aktiva Finansial. Ini merupakan investasi yang dilakukan seseorang dalam bentuk surat-surat berharga. Misalnya; saham, deposito, dan lain sebagainya.
Marisegera dimulai. 01: Pengertian Leasing. A: Definisi Leasing. B: Jenis Leasing dan penjelasannya. C: Bentuk Leasing. D: Analisis Pendanaan dengan Leasing. E: Hubungan Lessor dengan Lessee Baik dalam Capital Lease maupun Operating Lease. 02: Akuntansi Leasing. A: Analisis dan Cara Pencatatan Jurnal Transaksi.
Merupakansemua bentuk penyajian dan promosi non personal atas ide barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan sponsor tertentu. b. Sales promotion (promosi penjualan) Berbagai
Dengandemikian, penyebutan SKPD selaku entitas akuntansi (accounting entity) pada dasarnya untuk menunjukkan bahwa SKPD melaksanakan proses akuntansi untuk menyusun laporan keuangan yang akan disampaikan kepada kepala daerah sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah (yang mencakup anggaran dan barang, diiringi dengan dana
12 2. Operating Lease. Teknik dalam pembiayaan leasing berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1169 tahun 1991, ada dua kategori pembiayaan leasing, yaitu: 1. Finance Lease. Teknik dalam pembiayaan leasing yang pertama adalah Finance Lease. Dalam teknik pembiayaan ini, lessee terlebih dahulu akan memilih barang modal yang dibutuhkan
Kalaudata sudah dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kalian bisa langsung melihat nilai yang frekuensinya paling tinggi, itulah modusnya . Kalau masih dalam bentuk data tunggal maka kalian bisa membuat tabel distribusi frekuensinya . Data nilai matematika 10 siswa. 70, 80, 65, 80, 90, 60, 70, 60, 80, 95
Carapengumpulan data dengan mengadakan kontak langsung (bertatap muka) dengan sumber data adalah pengertian wawancara. #Soal 3. Angket yang memuat banyak pertanyaan menyangkut sifat-sifat psikis, ciri-ciri fsik, dan rohaniah yang turun-temurun dari silsilah seseorang disebut angket . a. portofolio b. jabatan c. hereditas d. genetik e. identitas
wjeFH. Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan yang termasuk dalam rangkaian siklus akuntansi yang dihasilkan dalam satu periode akuntansi yang didalamnya menyajikan seluruh unsur pendapatan dan beban perusahaan yang akan menghasilkan kondisi sebenarnya laba bersih atau rugi bersih Laporan Laba RugiTujuan Laporan Laba RugiAkun-Akun dalam Laporan Laba RugiBentuk Laporan Laba RugiBentuk Single StepBentuk Multiple StepCara Membuat Laporan Laba Rugi SederhanaFormat Laporan Laba RugiContoh Laporan Laba RugiContoh Laporan Laba Rugi Single StepContoh Laporan Laba Rugi Multiple StepLaporan Laba Rugi Komprehensif dan Laporan Laba RugiPengguna Laporan Laba RugiPengertian Laporan Laba RugiLaporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan jumlah pendapatan dan biaya dalam satu periode usaha/bisnis. Laporan laba rugi akan memberikan data keuntungan dan kerugian yang dialami oleh laba rugi profit and lost statement berisi informasi tentang keuntungan dan kerugian perusahaan, yang ditentukan dengan cara menambah semua pendapatan perusahaan dan menguranginya dengan semua total biaya operasional dan non operasional juga Laporan laba rugi perusahaan dagang, perusahaan jasa dan perusahaan manufakturTujuan Laporan Laba RugiAdapun tujuan dari penyusunan Laporan Laba Rugi bisa disimpulkan sebagai berikut iniUntuk mengetahui jumlah pajak yang akan ditanggung,Untuk pengecekan histori perolehan laba / rugi dari waktu ke waktu sebagai evaluasi bagi manajemen perusahaan,Untuk mengecek efisiensi dan efektivitas usaha berdasarkan pada nilai biaya adanya laporan laba rugi, perusahaan dapat mengetahui laba bersih yang didapatkan dari kegiatan dalam Laporan Laba RugiBeberapa akun yang sering dilaporkan di dalam laporan laba rugi, diantarnyaLaba ProfitLaba adalah tambahan modal dan aktiva bersih setelah dikurangi biaya yang merupakan hasil dari seluruh kegiatan usaha perusahaan, baik usaha utama atau dari anak perusahaan, dan LossJika laba adalah peningkatan Rugi sebaliknya, rugi adalah penurunan modal atau aktiva bersih akibat dalam satu periode, total biaya lebih besar daripada total pendapatan penurunan modal ini bisa disebabkan oleh kerugian dari penjualan surat RevenuePendapatan adalah aliran aktiva yang masuk yang merupakan hasil dari kegiatan usaha perusahaan seperti, produksi suatu barang, peluanasan utang dari debitur, pemberian jasa dan ExpenseBiaya adalah aliran aktiva yang keluar disebabkan oleh kegiatan usaha perusahaan seperti utang perusahaan, penyerahan jasa, produksi barang dan modal yang asalahnya dari suntikan dana pemilik baca investasi, dan hasil dari penjualan aktiva tetap perusahaan tidak tergolong sebagai laba IncomePenghasilan adalah total dari pendapatan dikurangi biaya-biaya operasional seperti beban usaha, biaya pajak, biaya angkut, biaya administrasi dan dikatakan rugi apabila selisih penghasilan dengan biaya, lebih besar Perolehan costHarga perolehan adalah kas yang keluar disebabkan oleh kegiatan pembelian barang atau perolehan ini dalam bahasa akuntansi yang lain disebut biaya pada saat pembelian barang atau jasa, jumlahnya dicatat dalam akun aktiva. Contohnya pembelian mesin, pembayaran sewa gedung, sewa itu semua terlibat dalam proses pembuatan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaituBentuk Single StepBentuk laporan laba rugi single step hanya memisahkan antara kumpulan pendapatan dengan laba, dan kumpulan akun-akun biaya dan kerugian-kerugian. Gambar laporan laba rugi single step bisa Anda lihat pada contoh laporan laba rugi di bagian beberapa catatan dalam bentuk single step diantaranyaSeluruh pendapatan hasil dari penjualan dikelompokkan dan dijumlahkan,Seluruh beban dikelompokkan dan dijumlahkan,Jumlah pendapatan di kurangi dengan jumlah beban,Hasil selisihnya merupakan laba bersih atau rugi Multiple StepMetode multiple step adalah bentuk laporan laba rugi yang mengelompokkan akun pendapatan dan biaya menjadi sebuah runtutan akun. Gambar laporan laba rugi multiple step bisa Anda lihat pada contoh laporan laba rugi di bagian bruto Total Penjualan – Harga Pokok Penjualan = Laba Bruto.Pendapatan bersih adalah Laba Bruto – Biaya Usaha = Pendapatan Bersih.Pendapatan bersih setelah pajak adalah Pendapatan Bersih Sebelum Pajak – Pajak Penghasilan = Pendapatan Bersih Setelah Pajak.Pada akun pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha,Beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha,Pendapatan dan beban usaha disajikan pada bagian pertama, setelahnya adalah penyajian pendapatan dan beban di luar intinya kedua bentuk laporan laba rugi ini hanya dibedakan oleh apakah menyusun dengan cara pengelompokkan pendapatan dan bebannya atau Membuat Laporan Laba Rugi SederhanaProses menyusun laporan laba rugi sebenarnya mudah, mengapa? Karena kita hanya perlu mengutip seluruh saldo-saldo pada akun pendapatan dan beban dalam kolom laba rugi di neraca umumnya laporan laba rugi memiliki unsur-unsur seperti berikutPendapatan atas penjualanxxxDikurang beban pokok penjualanxxxDiperoleh laba – rugi kotorxxxDikurangi beban usahaxxxDikurangi/ditambah penghasilan/ beban lainxxxLaba – rugi sebelum pajakxxxDikurangi beban pajakxxxDiperoleh laba – rugi bersih net profit or lossxxxFormat Laporan Laba RugiUntuk format penulisan hampir sama dengan penyusunan laporan lainnya yaitu pada header ditulisIdentitas perusahaanLaporan Laba RugiPeriode berjalanPada bagian header laporan laba rugi ditulis identitas perusahaan, jenis laporan keuangan yang disajikan laporan laba rugi dan periode tahun laporanLalu memuat komponen utama atau intisari dari laporan laba rugi perusahaan yaituTotal pendapatanTotal bebanKeuntungan dan kerugianKomponen total pendapatan dan total beban diperoleh dari kolom laba/rugi pada neraca saldo kertas kerja.Komponen laba atau rugi merupakan selisih dari total pendapatan dan total pendapatan lebih besar dari beban, maka diakui sebagai jika sebaliknya yaitu apabila pendapatan lebih kecil daripada total beban maka diakui sebagai Laporan Laba RugiBerikut ini contoh sederhana dari laporan laba rugi perusahaan Contoh Laporan Laba Rugi Single StepPT SUBUR JAYALaporan Laba RugiPeriode Maret 2013PendapatanPenjualan Total pokok lain-lain Total beban sebelum Laporan Laba Rugi Multiple StepPT SUBUR JAYA Laporan Laba Rugi Periode Maret 2013Pendapatan PenjualanPenjualan Retur Penjualan dan Pengurangan Harga Penjualan Penjualan Pokok PenjualanPersediaan Tersedia Untuk Persediaan Pokok OperasiBeban PenjualanGaji Bag PenjualanRp Penjualan administrasi dan umumGaji Karyawan dan Bag Penyusutan dan Piutang Tak Umum Beban Operasi dan Keuntungan Lain-lainPendapatan BungaRp atas penjualan Kerugian Lain-lainBeban atas penjualan sebelum Pajak Penghasilan Laporan Laba Rugi Komprehensif dan Laporan Laba RugiApa itu laporan laba rugi komprehensif? adalah laporan laba rugi yang memuat informasi laba bersih dan pendapatan komprehensif laba bersih berasal dari laporan laba rugi. Sedangkan pendapatan komprehensif berasal dari seluruh keuntungan dan kerugian perusahaan yang belum terealisasi dari komprehensif lain, mungkin dapat menggambarkan portofolio investasi perusahaan yang belum terealisasikan, di masa yang akan pendapatan komprehensif lain yang dilaporkan dalam laporan laba rugi komprehensif adalahKeuntungan dan kerugian dari instrumen dan kerugian yang belum direalisasi dari sekuritas yang dilakukan pada transaksi mata uang dan kerugian dari program dan kerugian yang belum direalisasi lain dari sekuritas yang tersedia untuk Laporan Laba RugiAda 2 kelompok pengguna utama laporan laba rugi perusahaan, yaitu pihak internal dan internal meliputi manajemen perusahaan dan pihak eksternal meliputi investor, pesaing dan laporan laba rugi bagi pihak internal adalah untuk membuat keputusan untuk meningkatkan keuntungan bisnis. Pihak internal adalah pihak yang terlibat langsung dengan kegiatan bisnis perusahaan. Mereka pasti punya tanggung jawab dan keinginan supaya perusahaan yang dijalankan bisa menghasilkan laba laporan laba rugi bagi pihak eksternal adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan supaya mereka bisa menilai, apakah perusahaan punya masa depan yang bagus atau tidak. Jika iya, pihak eksternal tidak ragu untuk berinvestasi atau memberikan piutang kepada penjelasan singkat tentang Laporan Laba Rugi, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Sekian dan Terimakasih.
Hai Quipperian, saat membaca media tentu kamu pernah melihat data yang ditunjukkan dalam bentuk tabel, diagram, atau grafik kan? Misalnya saja, grafik pertumbuhan ekonomi suatu daerah pada periode tertentu atau tabel kunjungan ke perpustakaan. Baik grafik maupun tabel, keduanya termasuk bentuk penyajian data, lho. Pada artikel ini, Quipper Blog akan membahas tentang penyajian data, macam-macam, dan contoh. Yuk, simak selengkapnya! Pengertian Penyajian Data Penyajian data adalah bentuk pengemasan suatu data secara visual sedemikian sehingga data lebih mudah dipahami. Tanpa ada penyajian yang tepat, sorang peneliti akan kesulitan untuk menganalisis hasil akhir penelitian. Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk tabel, diagram, maupun grafik. Pemilihan bentuk penyajian ini disesuaikan dengan jenis datanya, ya. Misalnya, diagram atau grafik sesuai untuk data kuantitatif. Macam-macam Penyajian Data Adapun macam-maca penyajian data adalah sebagai berikut Tabel Tabel adalah susunan antara baris dan kolom yang diatur secara sistematis. Secara umum, tabel dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Tabel Baris Kolom Tabel baris kolom merupakan jenis tabel yang paling sederhana. Pada tabel ini, hanya memuat keterangan dengan satu variabel frekuensi. Perhatikan contoh pertumbuhan kecambah hari ke-1 sampai ke-4 Hari Ke-Pertumbuhan cm12mm24mm32mm43mm Table Kontingensi Tabel kontingensi adalah jenis tabel yang memuat lebih dari satu variabel frekuensi. Perhatikan contoh berikut. Jenis Buah Impor Kondisi Fresh kg Busuk kg Fresh kgBusuk kg Tabel Distribusi Frekuensi Tabel distribusi frekuensi ini biasa digunakan untuk data yang memiliki sebaran dan frekuensi cukup banyak. Jika data-data tersebut dijadikan data tunggal, tentu tidak akan efektif. Itulah mengapa perlu tabel distribusi frekuensi. Adapun contoh tabel distribusi frekuensi adalah sebagai distribusi frekuensi tinggi badan siswa SD Taruna Jaya Tinggi badan cmFrekuensi133-13720138-14225143-14710148-1529153-15711 Pada tabel di atas terdapat interval atau rentang untuk tinggi badan siswa SD Taruna Jaya. Banyaknya interval atau rentang di setiap baris harus sama, ya. Misalnya, interval 133 – 137 = 5, 138 – 142 = 5, dan seterusnya sampai mencapai data terbesarnya. Untuk menentukan banyaknya interval lebar kelas, kamu bisa menggunakan aturan Sturges seperti yang telah dijelaskan pada artikel statistika deskriptif, ya. Diagram Diagram adalah bentuk penyajian data berupa gambar dua dimensi yang merepresentasikan keseluruhan data. Secara umum, diagram dibagi menjadi tiga yaitu diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Apa perbedaan antara ketiganya? Diagram Batang Diagram batang adalah diagram yang berbentuk persegipanjang. Penggambaran batangnya bisa mengarah vertikal maupun horizontal. Diagram ini biasa digunakan untuk menyajikan data seperti hasil penjualan, jumlah kunjungan perpustakaan, hasil panen tahunan, dan sebagainya. Perhatikan contoh berikut. Diketahui data hasil panen jagung PT. Tani Makmur tahun 2012 – 2020 seperti berikut. 200 ton, 250 ton, 325 ton, 180 ton, 400 ton, 230 ton, 250 ton, 110 ton, 340 ton Jika diubah dalam bentuk diagram batang, menjadi seperti berikut. Lantas, bagaimana jika frekuensi datanya banyak? Misalnya, tinggi badan 20 perempuan peserta PASKIBRAKA Kecamatan, yaitu 165 cm, 168 cm, 168 cm, 170 cm, 166 cm, 166 cm, 169 cm, 169 cm, 166 cm, 167 cm, 165 cm, 166 cm, 169 cm, 170 cm, 170 cm, 169 cm, 165 cm, 166 cm, 170 cm, 167 cm. Nah, agar kamu lebih mudah membuat diagram batangnya, sebaiknya masukkan data tersebut ke dalam tabel. Hal itu bertujuan untuk mengelompokkan data yang sama yang frekuensinya lebih dari satu. Tinggi badan cmFrekuensi165316651672168216941704 Jika diubah dalam bentuk diagram batang, menjadi seperti berikut. Diagram Garis Diagram garis adalah diagram yang digambarkan sebagai garis lurus yang menghubungkan antara data satu dan lainnya. Sebelum membuat garis lurus, kamu harus menentukan koordinat atau titik data. Lalu, hubungkan titik-titik data tersebut hingga diperoleh suatu grafik. Misalnya, diketahui tabel tinggi badan PASKIBRAKA Perempuan kecamatan seperti berikut. Tinggi badan cmFrekuensi165316651672168216941704 Jika diubah dalam bentuk diagram garis, menjadi seperti berikut. Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah data yang disajikan dalam bentuk lingkaran. Diagram ini memuat beberapa bagian, di mana setiap bagian merepresentasikan data yang berbeda dan dinyatakan dalam bentuk persen %. Misal, diketahui data makanan kesukaan 30 siswa SD kelas 6 seperti berikut. Nama MakananFrekuensiBasreng5Cireng3Cimol2Batagor10Dimsum3Leker7 Jika dinyatakan dalam diagram lingkaran, menjadi seperti berikut. Lantas, darimana nilai persentase itu muncul? Kamu harus ingat bahwa persentase satu lingkaran penuh adalah 100%. Artinya, 100% itu mewakili 30 siswa SD Kelas 6. Dengan demikian %basreng = %cireng = %cimol = %batagor = %dimsum = %leker = Sudah paham kan bagaimana cara menghitung nilai persentase pada diagram lingkaran? Contoh Soal Penyajian Data Setelah memahami pengertian serta macam-macam penyajian data, yuk asah kemampuanmu dengan belajar contoh soal berikut. Contoh soal 1 Perhatikan tabel penelitian golongan darah pada 20 responden berikut. OABOAABBAABOAOABOABABABAB Tentukan frekuensi relatif responden yang bergolongan darah O! Pembahasan Mula-mula, kamu harus menentukan banyaknya responden yang golongan darahnya O. Dari tabel tersebut diperoleh 5 responden. Dengan demikian, frekuensi relatifnya dirumuskan sebagai berikut. Jadi, frekuensi relatif responden yang bergolongan darah O adalah 25%. Contoh soal 2 Perhatikan diagram batang berikut. Jika banyaknya siswa yang mendapatkan nilai 6 adalah 29 dari total seluruh siswa, tentukan perbandingan antara banyaknya siswa yang mendapatkan nilai 9 dan 8! Pembahasan Mula-mula, kamu harus menentukan jumlah siswa SMK Kelas XA. Di soal diketahui bahwa, 29 dari total seluruh siswa mendapatkan nilai 6. Sementara itu, banyaknya anak yang mendapatkan nilai 6 adalah 6 anak. Dengan demikian, Dari perhitungan di atas diperoleh banyaknya siswa SMK Kelas XA = 27. Selanjutnya, tentukan banyaknya anak yang mendapatkan nilai 8. Frekuensi anak yang mendapatkan nilai 8 = 27 – 6 + 7 + 10 = 4 Terakhir, tentukan perbandingan antara banyaknya siswa yang mendapatkan nilai 9 dan 8. Jadi, perbandingan antara banyaknya siswa yang mendapatkan nilai 9 dan 8 adalah 5 2. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Jika kamu ingin melihat materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih mudah. Salam Quipper!
Dalam suatu kegiatan ekonomi, kita mengenal tiga bentuk, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiganya memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran perekonomian negara. Namun, pada artikel kali ini akan dibahas lebih lanjut tentang kegiatan ekonomi distribusi, mulai dari pengertian sampai saluran distribusinya. Pengertian Distribusi Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, distribusi adalah kegiatan penyaluran, pembagian, pengiriman kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat. Distribusi juga dapat dimaknai sebagai kegiatan atau upaya penyaluran hasil produksi yang dilakukan oleh perusahaan demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, dengan adanya distribusi, hasil produksi dapat menjangkau konsumen secara lebih luas. Fungsi distribusi dalam rantai ekonomi sangatlah penting, karena apabila hasil produksi tidak segera didistribusikan kepada konsumen, maka hasil produksi tersebut hanya tertimbun di tempat penyimpanan. Di sisi lain distribusi dapat membuat harga hasil produksi mengalami peningkatan. Apabila proses transaksi sudah mengalami peningkatan, kemungkinan besar konsumen tidak tertarik untuk membelinya, sehingga produsen atau perusahaan bisa mengalami kerugian. Distribusi menurut ahli Definisi fungsi distribusi memiliki cukup banyak makna dan referensi dari para ahli. Meneruskan Katadata, berikut pengertian distribusi menurut para ahli 1. Hall Penjelasan mengenai fungsi distribusi menurut Hall yakni, bahwa distribusi adalah suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengirimkan suatu produk ke pelanggan setelah penjualan. 2. Soekartawi Penjelasan kedua datang dari Soekartawi, di mana distribusi diartikan sebagai kegiatan atau proses membuat barang atau jasa, di mana konsumen dapat menerimanya dan menggunakannya, tanpa menjualnya kembali kepada konsumen lain. 3. Basu Swastha Menurut Basu Swastha, distribusi adalah suatu proses menyalurkan barang atau hasil produksi, yang telah dibuat oleh perusahaan atau produsen kepada konsumen personal atau industri, yang mendapatkan barang atau jasa dari perusahaan yang menyalurkan. 4. Alex S. Nitisemito Distribusi adalah suatu lembaga yang menyalurkan barang dan jasa yang berasal dari produsen kepada konsumen dan pelaku distribusi tersebut dikenal dengan istilah distributor. 5. Assauri Assauri mengartikan distribusi sebagai sebuah kegiatan dengan tujuan untuk memindahkan suatu produk dari sumbernya kepada konsumen, dengan waktu distribusi yang tepat waktu. Dari beberapa ahli tersebut, maka distribusi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau produsen kepada konsumen dengan estimasi waktu yang tepat. Dengan kata lain, kegiatan distribusi memiliki peran untuk menghubungkan kepentingan produsen dan konsumen. Saluran Distribusi Kegiatan ekonomi distribusi dilakukan guna menjaga kelangsungan hidup kegiatan produksi, barang atau jasa yang telah diproduksi dapat dimanfaatkan oleh konsumen, dan memudahkan akses konsumen untuk menemukan barang atau jasa yang dibutuhkan. Saluran distribusi dapat dibagi menjadi tiga, yakni distribusi langsung, distribusi semi langsung, dan distribusi tidak langsung. Distribusi langsung Distribusi langsung merupakan kegiatan ekonomi yang barang atau jasanya didistribusikan tanpa melalui perantara, dengan kata lain langsung dari produsen ke konsumen. Distribusi semi langsung Dalam distribusi semi langsung, barang atau jasa didistribusikan dari produsen ke konsumen lewat perantara pedagang yang merupakan bagian dari produsen. Distribusi tidak langsung Sistem distribusi ini dijalankan lewat produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, atau pedagang kecil, yang berperan sebagai perantara. Kegiatan Ekonomi Produksi dan Konsumsi Selain distribusi, untuk kelancaran kegiatan ekonomi diperlukan peran aktif dari segi produksi dan konsumsi. Produksi Produksi diartikan sebagai kegiatan ekonomi atau upaya yang dilakukan manusia guna menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen. Adapun contoh kegiatan ekonomi produksi, antara lain menanam padi, menjahit kain menjadi pakaian yang layak pakai, penambangan emas, perkebunan teh, dan lain sebagainya. Konsumsi Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan barang atau jasa demi kelangsungan hidup sehari-hari. Orang yang menerapkan perilaku konsumsi disebut sebagai konsumen. Adapun contoh kegiatan produksi, yakni membeli sembako, membeli pakaian, membeli rumah, kendaraan, dan sebagainya. Kegiatan ekonomi konsumsi dilakukan untuk mengurangi nilai guna barang secara bertahap atau sekaligus, dan memuaskan kebutuhan jasmani maupun rohani. Pelaku kegiatan konsumsi umumnya dibagi menjadi tiga, yaitu rumah tangga, perusahaan, dan negara.
Salah satu penentu keberhasilan dalam bisnis ritel adalah cara mendisplay produk dengan benar. Sistem display berkaitan erat dengan jenis barang, ukuran, warna, rasa, kemasan, bentuk penataan, dan seterusnya, penataan barang dagangan atau display produk berpengaruh langsung pada tingkat keberhasilan penjualan di dalam toko, terlebih lagi toko-toko supermarket maupun hypermarket. Belakangan display yang dilaukan oleh para peritel modern berkembang semakin inovatif, terutama sejak semakin banyaknya peritel yang memahami konsep dan pemanfaatan alat bantu display visual merchandising yang kini semakin populer.
JawabanC. PENGUMPULAN lima cara untuk mengumpulkan data antara lain yaitu pengambilan data denagan cara si peneliti harus tejun langsung atau berpartisipasi langsung Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya
bentuk penyajian barang secara langsung disebut