Didunia ini sebagian besar hewan yang tersebar di atas bumi adalah anggota phylum Arthropoda. 1. Ciri-ciri Arthropoda : - Tubuh Arthropoda beruas-ruas, dan terbagi atas caput atau kepala, thorax atau dada, dan abdomen atau perut. sepasang kaki pertama yang memiliki bentuk seperti capit, disebut keliped yang digunakan untuk mempertahankan Padaumumnya serangga bernafasa dengan sistem trakea. Beberapa larva atau nimfa serangga air bernafas dengan insang trakea. Udara masuk ke dalam trakea melalui lubang-lubang di kulit yang disebut spirakel. Alat eksresi serangga berupa tubulus Malpighi yang berjumlah 2-250 helai. Sisa eksresi berupa asam urat yang merupakan sisa metabolisme protein. MyriapodaHewan berkaki banyak Ciri : Tubuh terbagi 2 : cephal dan abdomen Pada cephal terdapat: - 1 pasang antena - 1 pasang mata oseli - mulut Abdomen terdapat: - lubang spirakel - kaki 1 atau 2 pasang tiap ruas tubuhnya Myriapoda dibagi 2 ordo : Chilopoda - 1 segmen ada 1 ps kaki - umumnya beracun - carnivor - contoh : Lipan 2. Sepasangkaki terdepan mempunyai capit besar untuk mengupas kelapa, dan cakar (chelae) ini dapat mengangkat benda hingga seberat 29 kg. Dua pasang kaki berikutnya, seperti pada umang-umang lain, adalah kaki berjalan yang besar dan kuat yang memungkinkan ketam kenari memanjat pohon (seringkali kelapa) secara vertikal hingga setinggi 6 m. PengertianZona Epipelagic. Zona epipelagik merupakan area penghasil oksigen sekitar 50%. Area laut yang dangkal (tidak dalam) dalam perbandingan dengan jenis pelatik lainnya. Pada artikel sebelumnya: pembagian zona laut berdasarkan terpaan sinar matahari dan kedalaman. Zona epipelagik juga disebut sebagai The Sunlight Zone. Kakicapit besar pada Decapoda disebut.. 18. Sebutkan organ pada laba-laba yang menghasilkan sarang anyaman sutera 19. Sebutkan kelompok insecta yang mengalami metamorfosis sempurna 20. Bagaimana cara terjadinya reproduksi vegetatif pada bintang laut 21. Echinodermata dikelompokkan ke dalam kelas 22. Sebutkan ciri-ciri Crinoidea 23. Decapodaditandai oleh adanya 10 buah (5 pasang) kaki, pasangan kaki pertama disebut capit (cheliped) yang berperan sebagai alat pemegang/penangkap makanan, pasangan kaki kelima berbentuk seperti kipas (pipih) berfungsi sebagai pendayung atau kaki renang, dan pasangan kaki lainnya sebagai kaki jalan (Kordi, 2011). eGtI9pF. 0% found this document useful 0 votes4 views21 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes4 views21 pagesSoal Dan Pembahasan Kingdom Animalia Soal dan Pembahasan kingdom animalia Dunia Hewan 2. Suatu cacing pipih hidup sebagai parasit dalam usus halus manusia, sedangkan dalam daur hidupnya pernah berada dalam daging babi. Berdasarkan ciri-ciri di atas dapat disimpulkan bahwacacing tersebut adalah ….. sinensisPembahasanCacing pipih yang hidup sebagai parasit dalam usus halus manusia, dan memiliki inang perantarababi adalah Taenia solium. Sedangkan, cacing pita yang inang perantaranya sapi adalah T. b3. Sel penyengat pada Coelenterata yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan melumpuhkanmangsa disebut ….. penyengat pada Coelenterata yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan melumpuhkanmangsa disebut e4. Perhatikan tahap-tahap daur hidup cacing pita Taenia solium berikut masak termasuk dalam feses zigot oleh onkosfer dewasaUrutan daur hidup T. solium adalah ….. – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – – 2 – 3 – 4 – 6 – 5 – – 4 – 5 – 6 – 7 – 1 – – 6 – 5 – 4 – 3 – 2 – – 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6PembahasanUrutan daur hidup T. solium yang benar, yaituProglotid masak terdapat dalam feses à embrio à tertelan oleh babi à larva okofer à larva sistiserkusà tertelan manusia à cacing b5. Tentakel yang pendek pada bekicot berfungsi sebagai alat ….. Tentakel yang pendek pada bekicot berfungsi sebagai alat pembau, sedangkan tentakel yangpanjang berfungsi sebagai alat a6. Berikut merupakan ciri-ciri Arthropoda, yaitu terbagi menjadi sefalotoraks dan 1 pasang hanya pada segmen dada saja, berjumlah 4 ditemukan berpasangan pada ruas merupakan mata fasetCiri-ciri yang dimiliki insekta adalah ….. 2, 2, 3, 3, 4, 5PembahasanCiri-ciri insekta, yaitu terdiri atas kepala, dada, perut yang antena 1 ditutupi oleh kerangka luar 3 pasang kaki yang melekat pada dadaJawaban e7. Suatu spesies hewan Arthropoda mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 1 pasang hanya pada segmen dada saja, berjumlah 3 pasang sayap ditemukan pada ruas sepasang halter dibelakang mata faset dan tunggalSpesies tersebut dikelompokkan ke ….. insecta, ordo malacostraca, ordo arachnida ordo arachnida ordo insecta, ordo dipteraPembahasanKaki 3 pasang yang terdapat di dada dan mempunyai sayap menunjukkan spesies tersebutmerupakan kelas insecta. Dua satu sayap dan satu pasang halter dengan posisi sayap di depanhalter merupakan ciri dari ordo diptera di dua; ptera sayap.Ingat!  Sebagai insecta tidak mempunyai 3 pasang kaki yang terlihat, beberapa hanya terlihat 2 oasang saja.  Walau hanya kelas insecta yang mempunyai sayap, namun tidak semua insecta bersayap.  Halter merupakan sayap yang tidak berkembang yang tidak berfungsi sebagai sayap, namun berfungsi sebagai e8. Pada tumbuhan Echinodermata terdapat sistem pembuluh air atau sistem ambulakral sebagaisistem geraknya. Dalam sistem ambulakral terdapat beberapa bagian, yaitu saluran cincin, saluran radial, kaki ambulakral, ostium, kaki ambulakral, saluran cincin, saluran batu, ampula saluran batu, saluran cincin, saluran radial, saluran lateral, kaki ambulakral, saluran batu, saluran radial, saluran lateral, ostium, koanosit, kaki ambulakral, saluran batu, saluran cincin, saluran radial, saluran lateral, kaki ambulakral, koanositPembahasanSistem ambulakral pada Echinodermata sebagai berikut sebagai tempat masuk dan keluarnya air batu, menghubungkan madreporit dengan saluran cincin, melingkari radial, terdapat pada tiap atau gelembung ototJawaban c9. Perhatikan ciri-ciri vertebrata berikut ini! gerak berupa beruang sepasang ditutupi oviparKumpulan ciri-ciri vertebrata yang menggambarkan kelas Aves adalah ….. 2, dan 3, dan 5, dan 5, dan 5, dan 6PembahasanCiri-ciri aves adalah memiliki alat gerak tungkai depan berupa sayap, tumbuh ditutupi bulu, danbertelur. Ciri tersebut bukan ciri khusus kelompok Aves, namun jika digabungkan, akan merujuk kekelas c10. Monotremata adalah kelompok mamalia yang banyak ditemukan di Indonesia bagian terjadi secara ….. dan tidak memiliki kelenjar dan memiliki kelenjar dan tidak memiliki kelenjar dan memiliki kelenjar dan tidak memiliki kelenjar susuPembahasanMonotremata adalah kelompok mamalia bertelur, contohnya platypus. Perkembangbiakannya terjadisecara ovipar bertelur dan memiliki kelenjar b 1. Berikut ini adalah ciri-ciri Animalia, yang membedakannya dengan multiseluler B. eukariotik C. heterotrof D. autotrof E. bergerak pasif Halo, Felis! Kakak bantu yaa Jawaban yang tepat untuk soal tersebut adalah D. keliped. Simaklah penjelasan selengkapnya di bawah ini Decapoda merupakan kelompok Crustacea yang paling banyak ditemukan spesiesnya. Decapoda meliputi jenis udang dan kepiting. Hewan ini terdapat di air tawar, payau, maupun laut. Decapoda mempunyai 3 pasang apendik thorax yang termodifikasi menjadi maksiliped dan 5 pasang apendik thorax berikutnya sebagai kaki jalan atau periopod, sehingga Decapoda disebut juga dengan kaki sepuluh. Pasangan kaki pertama acap kali besar dan bercapit yang disebut cheliped. Alat eksresi dan osmoregulasi ialah kelenjar antena kelenjar hijau yang bermuara di pangkal antena kedua. Decapoda terutama yang hidup di laut memiiki aneka warna yang indah dengan adanya pigmen dalam eksoskeleton. Beberapa jenis dapat beradaptasi dengan merubah warna sesuai dengan warna di lingkungan. Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kaki capit besar pada Decapoda adalah keliped. Jadi, jawaban yang tepat adalah D. Demikian, Felis. Semoga membantu ya author/editor Edi Elisa kategori Flora dan Fauna / tanggal diterbitkan 15 September 2022 / dikunjungi kali Morfologi KepitingKepiting merupakan hewan yang termasuk dalam subfilum Crustacea. Menurut Rusyana 2013142, tubuh Crustacea terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala chepalo, dada thorax dan perut abdomen. Kadang-kadang bagian kepala dan dada menyatu membentuk cephalotorax. Kepala biasanya terdiri dari empat segmen yang bersatu, pada bagian kepala terdapat dua pasang antena, satu pasang mandibular rahang bawah dan dua pasang maksila rahang atas. Segmen bagian perut umumnya sempit dan lebih mudah digerakkan dibandingkan dengan bagian kepala dan dada. Morfologi kepiting secara umum dapat dilihat Gambar 1 di bawah 1 Morfologi Scylla seratta Kanna, 2006 15Famili Ocypodidae memiliki ciri yang unik, karena adanya dimorfisme sexual dan asimetri pada capit yang tidak ditemukan pada jenis kepiting lainnya. Menurut Pratiwi 201425, kepiting jantan dewasa memiliki satu capit yang berukuran besar sehingga disebut “capit besar” dan satu capit yang berukuran sangat kecil disebut “capit kecil”. Kepiting betina memiliki sepasang capit yang ukurannya sama dan menyerupai capit kecil pada Portunidae memiliki morfologi kaki yang unik. Menurut Sulistiono dkk 20169, pasangan kaki kelima dari kepiting ini berbentuk seperti kipas pipih berfungsi sebagai kaki renang yang berpola poligon dan pasangan kaki selebihnya sebagai kaki jalan. Selain itu, menurut Siahainenia 200916, pada kepiting bakau ukuran capit pada jantan umumnya lebih besar daripada capit pada betina, ketika mencapai tingkat dari famili Sesarmidae contohnya spesies Perisesarma eumolpe memiliki gerigi pada bagian capit. Ketika kedua capit digesek-gesekkan akan menimbulkan bunyi, bunyi tersebut akan memberitahu kepiting lainnya untuk membantu saat dalam keadaan bahaya. Selain itu, pada spesies Sarmatium germaini memiliki rambut-rambut halus pada bagian karapaks dan jaring pytergostomial yang merupakan salah satu alasan bagi keberhasilan hidupnya di lingkungan yang ekstrim, seperti ketika jauh dari air dalam waktu lama. Capitnya juga mempunyai bentuk yang cocok untuk kepiting ini masuk ke dalam celah-celah pohon mangrove karena memiliki banyak dactylus Kusumadewi dkk, 201398.Habitat KepitingKepiting merupakan kelompok hewan yang tersebar dalam habitat yang luas. Habitat kepiting beranekaragam, mulai dari lingkungan air, baik tawar maupun asin dan lingkungan daratan. Salah satu habitat kepiting adalah ekosistem mangrove. Menurut Pratiwi dkk 2015195, kepiting yang biasanya ditemukan di ekosistem mangrove seperti dari Famili Ocypodidae, Sesarmide, Grapside, Macropthalmidae, Porcellanidae dan Varunide. Zalindri dkk 2015 dalam penelitiannya di daerah Segara Anakan, Cilacap menemukan jenis kepiting yang hidup di daerah mangrove sebanyak individu dan yang terbesar jumlah jenisnya hanya dari dua Famili yaitu Ocypodidae dan Sesarmidae. Kepiting Uca yang ditemukan di stasiun penelitian dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah 2 Kepiting UcaPeran ekologis KepitingKepiting mangrove seperti Famili Macropthalmidae, Grapsidae, dan Parathepulsidae memiliki kebiasaan menggali lubang hingga ke sedimen bagian tengah. Keberadaan lubang-lubang kepiting mangrove, secara tidak langsung dapat mengurangi kadar racun tanah mangrove yang terkenal anoksik. Lubang-lubang ini membantu terjadinya proses pertukaran udara di tanah mangrove. Menurut Murniati 20121, pembuatan liang akan membentuk sirkulasi udara yang menyebabkan terjadinya perombakan dalam sedimen. Perombakan ini mencegah akumulasi mineral di bagian bawah sedimen, sehingga kandungan unsur hara tetap stabil dan kesuburan sedimen untuk pertumbuhan vegetasi tetap ekologis kepiting memiliki peran penting dalam rantai makanan di ekosistem mangrove. Menurut Anggraeni dkk 2015213, salah satu peranan kepiting sebagai spesies kunci adalah aktivitas makannya yang melibatkan biota lain. Seperti kepiting Grapsidae yang berperan sebagai pengurai serasah mangrove untuk sebagian dimakan dan dicabik-cabik. Selain itu, menurut Rauf dkk 2016 82, kepiting pemakan detritus yang berperan menghancurkan serasah pada lingkungan mangrove adalah spesies khas dari genera Sesarma dan Cardisoma. Sedangkan kepiting bakau, Scylla serrata berperan sebagai scavenger pemakan bangkai.Kepiting Famili Dotillidae memakan detritus organik di lumpur. Kepiting jenis ini menyaring detritus dan sedimen dikeluarkan dalam bentuk bola-bola kecil semacam pelet. Cara makan yang demikian dianggap penting karena dapat mengaduk tanah untuk mencegah anaerob sehingga disebut sebagai deposit feeder pemakan deposit. Menurut Nafiah dkk 2019173, kepiting Famili Dotilidae merupakan deposit feeder pemakan deposit sehingga dapat dijadikan sebagai indikator suatu lingkungan yang dapat mencegah substrat menjadi KepitingDi bawah ini merupakan beberapa Famili kepiting yang dapat ditemukan pada ekosistem mangroveFamili SesarmidaeFamili Sesarmidae memiliki karapas berbentuk persegi dengan dua buah anterolateral teeth di masing masing sisi karapas dengan ukuran panjang karapas 1 sampai 2,2 cm dan lebar 1,3 sampai 2,6 cm. Famili Sesarmidae memiliki kemampuan hidup di lingkungan yang ekstrim dan sangat mudah beradaptasi pada jenis makanan mereka. Salah satu contoh kepiting dari Famili Sesarmidae dapat dilihat pada Gambar Kepiting Parasesarma plicatumKingdom AnimaliaFillum ArthropodaSubfillum CrustaceaKelas MalacostracaSubkelas EumalacostracaOrdo DecapodaInfraordo BrachyuraFamili SesarmidaeGenus Parasesarma Latreille, 1803Famili VarunidaeKepiting Varunidae memiliki bentuk persegi dengan bentuk pipih dan permukaan karapas licin. Memiliki warna kecoklatan atau putih, tergantung pada warna tanah di sekitar habitatnya. Ukuran panjang karapas 0,9 sampai 1,7 cm dan lebar 1 sampai 2 cm. Contoh Varuna literatta, Cyclograpsus integer dan Ptychognathus easteranus. Salah satu contoh kepiting dari Famili Varunidae dapat dilihat pada Gambar 4Gambar 4. Kepiting Ptychognathus easteranusKingdom AnimaliaFillum ArthropodaSubfillum CrustaceaKelas MalacostracaSubkelas EumalacostracaOrdo DecapodaInfraordo BrachyuraFamili VarunidaeGenus Ptychognathus Rathbun, 1907Famili PortunidaeKepiting Portunidae atau kepiting perenang memiliki panjang karapas 3 sampai 5,4 cm dan lebar 4,5 sampai 8 cm dengan permukaan karapasnya datar sampai sedikit cembung yang bergerigi atau bergranula berbintik kasar. Kaki rata kesamping dan sepasang kaki terakhir pada 2 segmen tekahir membentuk kaki dayung. Contoh Portunus pelagicus, Scylla serrata dan Thalamita crenata. Salah satu contoh kepiting dari Famili Portunidae dapat dilihat pada Gambar 5 Thalamita crenata Poupin, 2010 91Kingdom AnimaliaFillum Arthropoda Subfillum CrustaceaKelas MalacostracaSubkelas EumalacostracaOrdo DecapodaInfraordo BrachyuraFamili PortunidaeGenus Thalamita Latreille, 1829Famili EriphiidaeEriphiidae yaitu kepiting batu dan kepiting lumpur, memiliki ukuran panjang 1 sampai 5 cm dan lebar 1,5 sampai 6,7 cm. Permukaan karapasnya bergerigi atau bergranula berbintik kasar dan kakinya sederhana. Contoh Eriphia smithii, Menippe rumphii, dan Myomenippe hardwickii. Salah satu contoh kepiting dari famili Eriphidae dapat dilihat pada Gambar 6 Eriphia sebana Ardiyanti2018Kingdom AnimaliaFillum Arthropoda Subfillum CrustaceaKelas MalacostracaSubkelas EumalacostracaOrdo DecapodaInfraordo BrachyuraFamili EriphiidaeGenus Eriphia Shaw & Nodder, 1803.Famili GrapsidaeKepiting Grapside memiliki bentuk karapas persegi, persegi panjang melintang, trapesium atau melingkar. Permukaan karapas datar dengan sedikit cembung. Famili Grapsidae memiliki panjang karapas 4 sampai 5 cm dan lebar 4,5 sampai 6 cm. Contoh Episesarma versicolor, Grapsus albolineatus, dan Metopograpsus thukuhar. Salah satu contoh kepiting dari Famili Grapsidae dapat dilihat pada Gambar 7 di bawah 7 Metopograpsus thukuhar Putriningtias2014Kingdom AnimaliaFillum ArthropodaSubfillum CrustaceaKelas MalacostracaSubkelas EumalacostracaOrdo DecapodaInfraordo BrachyuraFamili GrapsidaeGenus Metopograpsus Owen, 1839.Famili MacrophthalmidaeKepiting ini memiliki lebar karapas dua kali panjangnya dengan panjang karapas 1 sampai 1,5 cm dan lebar 1,5 sampai 3 cm. Memiliki bentuk kaki jalan pertama yang melengkung dan sepasang kaki jalan kelima memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding kaki lainnya. Salah satu contoh kepiting dari famili Macrophtalmidae dapat dilihat pada Gambar 8 Macrophthalmus parvimanus Putriningtias 2014Kingdom AnimaliaFillum Arthropoda Subfillum CrustaceaKelas MalacostracaSubkelas EumalacostracaOrdo DecapodaInfraordo BrachyuraFamili MacrophthalmidaeGenus Macrophthalmus Guerin, 1832.Famili ParathelphusidaeKepiting dari Famili ini lebih sering dikenal dengan nama ketam. Karapas memiliki lebar 1 sampai 7 cm dan berwarna coklat gelap hingga berbintik sampai bagian capit dan mempunyai beberapa lekukan pada bagian tengah dan pinggir karapas. Bagian ujung pada capit lebih besar dibandingkan dengan bagian pangkal, dan capit tajam bergerigi pada bagian tengah dan kaki bagian belakang tidak termodifikasi untuk berenang. Salah satu contoh kepiting dari famili Parathelphusidae dapat dilihat pada Gambar 9 Parathelphusa maculata Astuti 2017.Kingdom AnimaliaFillum Arthropoda Subfillum CrustaceaKelas MalacostracaSubkelas EumalacostracaOrdo DecapodaInfraordo BrachyuraFamili ParathelphusidaeGenus Parathelphusa Milne Edwards, 1853. Pengertian Crustacea – Dalam hal ini Crustacea atau krustasea ialah kelompok berukuran besar antropoda yang spesiesnya terdiri dari dan biasanya dianggap sebagai sebuah subfilum. Kelompok crustacean sendiri terdiri dari hewan-hewan yang sebenarnya sudah kita kenal seperti udang, kepiting, lobster, udang karang, udang dan juga teritip. Dan biasanya crustacea ini merupakan hewan air tawar atau laut namun ada juga beberapa kelompok yang dapat beradaptasi di kehidupan darat seperti contohnya kepiting darat. Nah berikut ini akan kami berikan ulasan mengenai crustacean selengkapnya dibawah ini. Pengertian CrustaceaJenis CrustaceaEntomostraca Atau Udang Tingkat RendahMalakostraca Atau Udang Tingkat TinggiKlasifikasi CrustaceaCiri Ciri CrustaceaStruktur Tubuh CrustaceaKepala Dada Atau SefalotoraksBadan Belakang Atau AbdomenSistem Pencernaan Dan Sistem Pengeluaran Atau EkskresiSistem Saraf Dan InderaSistem Pernapasan Dan Sistem SirkulasiSistem ReproduksiManfaat CrustaceaPeranan Crustacea Crustacea atau biasa disebut dengan udang-udangan ialah kelompok besar antropoda yang spesiesnya sangat banyak mencari sekitar 52 ribu yakni hewan yang hidup di pantai dan juga laut. Dan pada umumnya crustacean bisa bergerak dengan bebas meski untuk beberapa takson memiliki sifat parasit dan hidup dengan cara menumpang di inang. Crustacea diambil dari bahasa Latin yakni crustaceus yang artinya hewan bercangkang. Istilah cangkang sendiri bukanlah seperti cangkang yang keras atau tempurung namun lebih kepada mollusca. Dan sedangkan untuk eksoskeleton di subfilum crustacean umumnya tersusun dari kitin yang juga keras karena kandungan kalsium karbonat. Jenis Crustacea Crustacea sendiri dikelompokkan ke dalam beberapa jenis yang diantaranya biasa kita temukan bahkan bisa dikonsumsi. Nah berikut ialah beberapa jenis dari crustacean yaitu Entomostraca Atau Udang Tingkat Rendah Jenis entomostraca ini ialah penyusun dari zooplankton yang umumnya melayang di air dan menjadi makanan ikan. Pembagian ordo dari hewan noktural yang hidup di air tersebut diantaranya sebagai berikut Branchiopoda yaitu seperti Asellus aquaticus dan Daphina pulex atau kutu air yang berkembang biak secara parthenogenesis. Ostracoda yaitu seperti cyrus candida dan codona suburdana yang hidup di air laut atau tawar seperti plankton dengan tubuh kecil dan bisa bergerak memakai antenna. Copepoda yaitu seperti argulus indicus dan Cyclops yang hidup pada air tawar serta laut dan menjadi hewan plankton. Cirripedia yaitu seperti benake dan Sacculina yang memiliki dada serta kepala tertutup karapaks berbentuk cakram serta hidup di laut dengan cara melekat di bebatuan. Malakostraca Atau Udang Tingkat Tinggi Malakostraca ialah jenis crustacea yang banyak hidup di air laut dan air tawar yang memiliki tubuh terdiri dari perut atau abdomen dan juga sefalotoraks. Malakostraca ini dibagi menjadi 3 ordo yakni Isopoda yaitu memiliki bentuk tubuh yang pipih, berkaki sama dan dorsiventral seperti onicus asellus serta limnoria lignorum. Stomatopoda yaitu seperti squilla empusa atau udang belalang yang bentuknya mirip belalang sembah dengan warna mencolok dan hidup di laut. Decapoda yaitu seperti kepiting, udang, rajungan dan ketam yang memiliki jumlah kaki 10 dan menjadi kelompok jenis udang yang banyak dikonsumsi manusia sebagai sumber protein. Klasifikasi Crustacea Crustacea ini terbagi menjadi dua sub kelas yaitu Entomostraca atau udang udangan rendah serta Malacostrata yaitu udang udangan yang besar. Entomostraca umumnya memiliki ukuran kecil dan menjadi jenis zooplankton yang biasa ditemukan pada perairan tawar atau laut. Golongan hewan crustacea biasanya dikonsumsi ikan seperti Cladocera, Copepoda, Amphipoda serta Ostracoda. Sedangkan Malacostrata umumnya bisa hidup di pantai dan juga laut seperti Isopoda dan juga Decapoda. Contoh spesiesnya yang bisa kita temukan ialah udang galah atau Macrobanchium rosenbergi, udang windu atau panaeus, rajungan atau Neptunus pelagicus serta kepiting atau Portunus sexdentalus. Ciri Ciri Crustacea Hewan yang masuk ke dalam golongan crustacean ini memiliki beberapa ciri khusus yang beberapa diantaranya tidak dimiliki hewan lain. Berikut ialah ciri ciri crustacean yaitu Habitat utama dari crustacean bisa hidup di air laut serta air tawar sama seperti siklus hidup ikan dan juga ada beberapa yang bisa hidup di darat. Umumnya, perkembangan crustacean dilakukan lewat fase larva. Crustacea punya dua lubang kelamin yang terletak pada belakang dada. Di bagian anteriornya ada satu pasang mata majemuk yang memiliki tangkai. Tubuh belakang untuk berbentuk melengkung dan pada bagian ujungnya ialah ekor. Sistem pencernaan crustacea dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung dan diakhiri dengan anus. Crustacea bernapas dengan insang. Semua ruas tubuh crustacea memiliki satu pasang kaki. Di bagian abdomen atau perut crustacea terdapat 5 kaki renang. Di bagian kepala serta dada terdapat satu pasang antenna, satu pasang rahang bagian atas atau maksila serta satu pasang rahang bawah atau mandibula. Pada bagian kepala terlindungi dengan kulit yang keras atau Karapas. Sistem saraf crustacea ialah susunan dari saraf tangga tali. Struktur Tubuh Crustacea Struktur tubuh crustacea terdiri dari kepala dada atau sefalotoraks tubuh belakang atau abdomen, sistem pencernaan serta sistem pengeluaran atau ekskresi, sistem saraf serta indera, sistem pernapasan serta sistem sirkulasi dan juga sistem reproduksi. Kepala Dada Atau Sefalotoraks Di tubuh crustacea ada dua bagian yang paling utama yaitu kepala dada yang menatu disebut dengan sefalotorak serta tubuh bagian belakang atau perut. Masing-masing ruas tubuh crustacea memiliki sepasang kaki. Sedangkan pada bagian perut atau abdomen memiliki 4 pasang kaki renang. Pada bagian kepala dada depan crustacea memiliki antenna atau sungut, satu pasang rahang atas atau maksila serta satu pasang rahang bawah atau mandibula. Di bagian kepala juga ada 5 pasang kaki terdiri dari 1 pasang kaki capit atau cheliped serta 4 pasang kaki jalan. Bagian kepala dada crustacea ini terlindungi dengan kulit yang keras bernama karapas. Dan sedangkan pada udang tapi karapas terdapat tonjolan yang runcing dan bergerigi. Untuk kepiting karapasnya tidak punya tonjolan dan di bagian anterior terdapat satu pasang mata majemuk bertangkai yang bisa bergerak yang hidup di bioma laut. Badan Belakang Atau Abdomen Di bagian badan belakang atau abdomen crustacea udang berbentuk melengkung dan pada bagian ujungnya ialah ekor. Di semua ruas badan belakang crustacea ini memiliki satu pasang kaki renang. Dan sedangkan pada kepiting badan belakangnya terlipat kea rah bawah kepala dada. Dan selain berguna untuk berenang, udang betina juga menggunakan kaki untuk menyimpan telur. Sistem Pencernaan Dan Sistem Pengeluaran Atau Ekskresi Sistem pencernaan makanan crustacea ialah saluran yang dimulai dari mulut pada bagian depan anterior hingga anus pada bagian belakang atau posterior. Untuk urutannya sendiri dimulai dari mulut, kerongkongan atau esophagus, lambung atau ventrikulus usus serta anus. Dan sedangkan organ hati atau hepar terletak dekat dengan lambung dan sisa metabolisme tubuh akan diekskresikan lewat kelenjar berwarna hijau. Sistem Saraf Dan Indera Sistem saraf crustacea terdiri dari susunan saraf tangga tali. Ganglion kepala ialah otak berhubungan langsung dengan mata antenna serta indera keseimbangan atau statosista. Pada statostista tersebut terdapat statolit atau batu keseimbangan. Sedangkan indera keseimbangan terletak di dekat pangkal antena yang berguna untuk menjaga keseimbangan ketika sedang berenang di dalam air. Sistem Pernapasan Dan Sistem Sirkulasi Crustacea ialah hewan yang bernapas memakai insang yang melekat pada anggota tubuhnya. Oksigen nantinya akan berdifusi dan air akan masuk ke dalam pembuluh darah insang. Dan sementara CO2 juga berdifusi serta pembuluh darah pada insang menuju ke air. Oksigen nantinya akan dibawah darah kemudian dialirkan ke semua bagian tubuh tanpa lewat pembuluh darah. Untuk itulah sistem peredaran darah crustacea dinamakan dengan sistem peredaran darah terbuka dan crustacea juga memiliki jantung yang berguna untuk memompa darah mengandung pigme respirasi hemoglobin atau hemosianin. Sistem Reproduksi Crustacea memiliki karakter diesis jantan dan betina namun tidak ada yang hermafrodit. Pembuahan atau fertilisasi internal terjadi di tubuh hewan betina dan telur berisi zigot nantinya akan menetas kemudian berubah menjadi larva. Larva tersebut kemudian akan tumbuh menjadi dewasa dengan cara berganti kulit atau ekdisis yang terjadi beberapa kali. Manfaat Crustacea Manfaat crustacea yang hidup di ekologi tropis ini yang paling umum ialah untuk dikonsumsi manusia. Tidak hanya nikmat namun segala jenis crustacea yang bisa dikonsumsi juga bisa member banyak manfaat untuk kesehatan tubuh seperti Membantu menurunkan berat badan. Meningkatkan kesehatan jantung. Baik untuk otak. Bisa meningkatkan imun tubuh. Menjaga kesehatan kuku, kulit serta rambut. Mencegah kanker. Mencegah anemia. Mengurangi risiko terkena depresi. Menjaga kesehatan saluran pencernaan. Menjaga kesehatan tulang dan masih banyak lagi. Peranan Crustacea Peranan crustacea khususnya untuk manusia cukup banyak yaitu sebagai sumber protein hewani seperti kepiting, udang dan juga rajungan. Meski begitu ada sebagian jenis crustacea yang bisa merugikan manusia seperti yuyu, perusak tanaman padi sawah serta ketam kenari yang merusak tanaman kelapa. Sementara untuk sub kelas Entomostraca juga bisa dimanfaatkan manusia untuk makanan ikan di industri perikanan. Semoga dengan adanya ulasan tersebut mengenai Pengertian Crustacea dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. Uploaded bysupriyadi 0% found this document useful 0 votes12 views2 pagesOriginal Titlesoal bio kelas 10Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes12 views2 pagesSoal Bio Kelas 10Original Titlesoal bio kelas 10Uploaded bysupriyadi Full descriptionJump to Page You are on page 1of 2Search inside document You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

kaki capit besar pada decapoda disebut