Bagaimanapenciptaan tari berpolakan tradisi. Seni tari merupakan cabang kesenian yang menampilkan gerak yang indah, lahir dari tubuh yang bergerak, berirama dan berjiwa sesuai dengan maksud dan tujuan tari. Dalam perkembangannya hingga kini, seni tari dibedakan atas tari tradisi (tari tradisi kerakyatan dan tari tradisi keraton) dan tari kreasi. Pemainmusik berusaha untuk dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dalam pertunjukan. Sehingga membuat orang yang menonton akan hanyut dalam alunan suara musik yang dimainkan. Untuk menggelar sebuah pertunjukan musik, pastinya harus ada persiapan yang matang. Karena proses pertunjukan musik harus melalui rangkaian kegiatan yang terorganisir. a suatu seni yang menghasilkan bunyi b. jenis musik yang sering digunakan dalam permainan musik c. pertimbangan baik buruk terhadap kemampuan seseorang atau kelompok dalam memproduksi karya musik dalam pertunjukan seni d. karya seni rupa dua dimensi 3. Perhatikan jenis-jenis kritik berikut! 1) Kritik Jurnalistik 2) Kritik Ilmiah 3) Kritik MateriMusik dan Tari Kelas 11 semester 2 SMK. PERGELARAN DAN KRITIK MUSIK. A. Penyajian karya musik. Praktek musik sering dilaksanakan di sekolah, misalnya koor lagu-lagu wajib pada saat upacara hari senin, pada saat pentas seni, pada saat kelulusan siswa, kegiatan parade band dan lain-lain. Jika sering berlatih siswa akan terampil dalam Pergelaranmusik dapat disajikan dalam bentuk seperti paduan suara/koor, ansambel musik gitar, ansambel musik tiup, ansambel musik perusi, atau organ tunggal. Agar suasana tidak monoton dan penonton tidak merasa bosan, maka dapat ditampilkan berbagai lagu yang dibawakan secara berselang-seling. PROSEDUR PERTUNJUKAN MUSIK MODULVI KEGIATAN BELAJAR 2: KREASI MUSIK. 1. 44 Kegiatan Belajar (KB) PEMBELAJARAN KREASI MUSIK A. PENDAHULUAN 1. Deskripsi Singkat Pada kegiatan belajar 2 modul 6 ini akan dibahas tentang proses penciptaan karya musik beserta komponen-komponennya. Oleh karena itu, setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat berkarya lagu dalam bentuk JenisMusik dalam Tari Dua jenis musik yang terdapat dalam tari, yaitu musik internal dan musik eksternal. Musik internal adalah musik yang ditimbulkan atau dihasilkan dari diri penari sendiri. Misalnya teriakan, tepukan tangan, siulan, nyanyian, dan sebagainya. Musik eksternal adalah musik yang ditimbulkan dari luar diri penari. SKHeuV9. Pengertian, Jenis, Teknik, Prosedur dan Evaluasi Pertunjukan Musik Eksemplar Denotasi Pementasan Musik TEKNIK Pementasan JENIS KARYA Nada YANG DIPERGELARKAN PROSEDUR PERTUNJUKAN MUSIK HAL-HAL YANG HARUS DIBAHAS DALAM Menyusun Tulangtulangan PERGELARAN 1. Mengekspresikan Panitia Pergelaran 2. Menentukan Tema Pergeleran 3. Menentukan Jenis Irama yang Dipergelarkan 4. Menentukan Sumber Dana 5. Menentukan Waktu dan Tempat Pergelaran 6. Menentukan Target Pemirsa 7. Penataan Ruang Pergelaran 8. Mempersiapkan Ruang Kelengkapan Pergelaran EVALUASI Pergelaran NadaApa Saja Yang Harus Dibahas Dalam Evaluasi Pergelaran Musik Pengertian, Jenis, Teknik, Prosedur dan Evaluasi Pertunjukan Musik Eksemplar Assalamuallaikum teman-imbangan. Kali ini kita periksa adapun pertunjukan musik yuk. Apa itu pergelaran nada? segala apa saja jenis-jenis pergelaran nada? bagaimana teknik atraksi? segala hanya prosedur sejauh pementasan musik? bagaimana mandu mengevaluasi pertunjukan musik? apa manfaat evaluasi pergelaran musik? Refleks saja kita bahas ya. Sebaiknya bermanfaat. Denotasi Pementasan Musik Pertunjukan seni irama adalah satu upaya untuk mengungkapkan perasaan melalui komposisi keindahan suara manusia dan harmonisasi alat musik nan diciptakan oleh para pencipta lagu untuk memuaskan selera tenar masyarakat. Istilah tak dari pergelara merupakan pertunjukan, merupakan suatu kegiatan yang mendapatkan tanggapan dan penilaian. Beralaskan subjek pengisi dan pirsawan kegiatan, ada dua maksud nan terkandung di dalam kegiatan tontonan tersebut, antara lain pamrih makro yaitu ibarat hiburan untuk masyarakat umum atau khalayak ramai, dan intensi mikro ialah sebagai sarana evaluasi terhadap kegiatan pendedahan seni musik kesenian di sekolah. Selain punya tujuan, pergelaran seni irama kembali memiliki sejumlah kepentingan, antara tidak media peluasan darah, media komunikasi, ki alat ekspresi diri dan wahana apresiasi. TEKNIK Pementasan 1. Karya musik yang akan dimainkan 2. Penempatan anak bangsawan di atas panggung blocking 3. Aspek psikologis para anak bangsawan selama pertunjukan 4. Perebutan permainan nada dan latihan JENIS KARYA Nada YANG DIPERGELARKAN Dalam kegiatan pementasan seni musik boleh ditampilkan berbagai ragam jenis musik, baik jenis musik tradisional maupun nontradisional. 1. Musik Tradisional Musik tradisional yakni spesies musik yang lahir dari budaya suatu daerah. Contoh-contoh nada provinsi yakni degung Sunda, gambang kromong Betawi, beleganjur sunda Jawa Barat dan lain-lain. 2. Musik Nontradisional Bertamadun Musik nontradisional disebut sekali lagi dengan musik modern, merupakan jenis nada yang digarap secara beradab, baik berpunca segi elemen musikal, peralatan musik yang dipergunakan, khasiat, mauun bentuk penyajiannya. Pergelaran musik boleh disajikan dalam bagan sama dengan paduan suara/koor, ansambel musik gitar listrik, ansambel musik tiup, ansambel musik perusi, maupun alat tunggal. Moga suasana tak monoton dan spektator enggak merasa bosan, maka dapat ditampilkan plural lagu yang dibawakan secara berselang-seling. PROSEDUR PERTUNJUKAN MUSIK Sebelum pelaksanaan kegiatan pertunjukan, penting adanya perencanaan perumpamaan pedoman yang boleh mengarahkan kepada pembentuk panitia mudah-mudahan dapat bekerja dengan tahap-tahap nan ditentukan. Mengenai kurnia perencanaan dalam kegiatan pementasan seni musik, yaitu sebagai berikut a. Sebagai langkah sediakala yang dilakukan panitia. b. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan. c. Andai kekangan dalam menciptakan suasana kerja yang efektif dan efisien. d. Sebagai barometer ukur kerumahtanggaan mengevaluasi kegiatan. HAL-HAL YANG HARUS DIBAHAS DALAM Menyusun Tulangtulangan PERGELARAN 1. Mengekspresikan Panitia Pergelaran Dalam kegiatan pergeleran seni nada, organisasi kepanitiaan memiliki tugas dan beban jawab untuk takhlik tujuan kegiatan yaitu terlaksananya pertunjukan seni musik sesuai dengan nan direncanakan. Cucu adam kerumahtanggaan kepanitiaan uga harus memenuhi syarat dan kriteria yang ada, di antaranya a. Menguasai bidang tugasnya b. Sanggup bekerja sama dan bersakit-sakit c. Siap untuk mengarak dan dipimpin d. Kepatuhan dan kreatif e. Berdedikasi dari loyalitas yang panjang 2. Menentukan Tema Pergeleran Suatu kegiatan yang dilaksanakan tentu n kepunyaan maksud dan tujuan tersebut diungkapkan dalam sebuah tema, dan tema yang disampaikan harus sesuai dengan misinya. 3. Menentukan Jenis Irama yang Dipergelarkan Dalam menentukan spesies nada yang ditampilkan, tidak bisa lepas dari tema yang erak ditetapkan. Misalnya buat tema peringatan Sumpah Pemuda atau hari Pahlawan, maka jenis lagu yang sesuai adalah bermacam rupa lagu daerah maupun perjuangan. 4. Menentukan Sumber Dana Dana yang dipergunakan untuk pertunjukan tersebut harus jelas, baik jumlah atau sendang dana tersebut. Apakah dana tersebut diperoleh dari sekolah, iuran siswa atau melewati patron. Perlu diingat bahwa segala apa kegiatan tentu memerlukan dana. Makanya karena itu, dalam mematok anggaran harus melihat besar kecilnya kegiatan tersebut. 5. Menentukan Waktu dan Tempat Pergelaran Waktu dan palagan pelaksanaan pergelaran ditentukan dengan banyak pertimbangan, agar bisa berjalan sesuai harapan. Adapun tempat pergelaran dapat dilaksanakan di internal maupun di asing ruangan. Hal tersebut disesuaikan dengan keadaan sekolah. Sebelum melaksanakan pertunjukan terlazim perancanaan yang baik. 6. Menentukan Target Pemirsa Panitia harus menyerang segmen penonton pementasan yang akan dilaksanakan. Artinya, sebuah pementasan itu ditujukan kepada penikmat musik nan cocok misalnya peserta SMP, SMA, dewasa, remaja, semua umur, atau segmen penonton yang lainnya. 7. Penataan Ruang Pergelaran Ruang pergelaran adalah ruangan atau palagan di mana kegiatan atraksi tersebut dilaksanakan. Ulas pergelaran meliputi panggung kerjakan kegiatan pentas, rubrik bakal penonton maupun pengunjung, urat kayu gant pakaian atau riass, urat kayu transit, urat kayu konsumsi dan ira panitia. Intern mempersiapkan tontonan hendaknya kecam hal-hal nan berhubungan dengan penataan ruang pergelaran, ialah tentang dekorasi, pencahayaan/lighting, sound system, dan performa tema. 8. Mempersiapkan Ruang Kelengkapan Pergelaran Kelengkapan-kelengkapan yang harus ada puas kegiatan pertunjukan musik antara lain peralatan musik, partitur musik, trap kerjakan penyanyi, sound system, dan kostum pemain sandiwara. EVALUASI Pergelaran Nada Selain boleh digunakan sebagai media daya kreasi, menampilkamn pementasan seni irama lagi sebagai media saran bikin mengembangkan potensi diri, khususnya seni musik. Doang, tidak jarang ditemukan risiko-risiko nan akan dihadapi misalnya kerusuhan, cemoohan, lebih-lebih penontonnya meninggalkan pertunjukan. Dengan demikian, kerjakan memeragakan seni musik diperlukan pembenaran apa sesuatu yang dibutuhkan mulai dari estimasi dana sebatas jenis irama dan pemeriksaan ulang nan lainnya. Pelaksanaan pergelaran seni musik tingkat kelas bawah bisa dibuka oleh pengasuh kelas saban. Semata-mata, sebelum acara dimulai terlebih lewat harus dibuat rancangan tata acara nan akan disuguhkan kepada pemirsa. Hal-hal yang teristiadat dimasukkan intern rancangan acara yaitu tahun/durasi/lamanya acara, hipotetis acara, varietas acara, dan puncak acara. Seteah kegiatan pergelaran selesai dilaksanakan, biasanya diadakan evaluasi terhadap kegiatan tersebut. Evaluasi boleh berupa evaluasi proses atau evaluasi hasil. Pada evaluasi proses, guru kesenian misal pembimbing memberikan catatan-gubahan kecil yang ditujukan kepada setiap anggota panitia, yang menghampari prinsip kerja panitia, kesetiakawanan kerja panitia, kedisiplinan dan kolaborasi tiap-tiap personel panitia. Adapun evlauasi hasil merupakan evaluasi erhadap hasil yang diperoleh secara keseluruhan dari kegiatan pergelaran tersebut. Evaluasi dilaksanakan dengan pamrih untuk mengerti berbagai ragam rintangan yang dihadapi oleh setiap semok, cara menuntaskan persoalan-persoalan nan ada, serta mencerna keadaan keuangan puas kegiatan yang dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut boleh dipergunakan sebagai pedoman bakal pelaksanaan kegiatan serupa pada hari yang akan datang. Selain punya maksud tersebut, evaluasi juga n kepunyaan manfaat yaitu menyerahkan umpan balik bagi panitia maupun pihak bukan dan ibarat tolok ukur atas keberhasilan suatu kegiatan. – Pertunjukan musik merupakan suatu penyajian musik yang dapat didengar, dilihat, dan dinikmati oleh masyarakat. Pemain musik berusaha untuk dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dalam pertunjukan. Sehingga membuat orang yang menonton akan hanyut dalam alunan suara musik yang dimainkan. Untuk menggelar sebuah pertunjukan musik, pastinya harus ada persiapan yang matang. Karena proses pertunjukan musik harus melalui rangkaian kegiatan yang terorganisir. Sehingga proses tersebut membuat pertunjukan musik bisa berlangsung baik dan terarah. Bahkan berjalan lancar dan bisa membuat penonton menikmati. Dikutip dari buku Pertunjukan Musik Pop 2020 karya Drs. Djito, dan kawan-kawan, ada beberapa kegiatan yang harus dipersiapkan sebelum menggelar pertunjukan musik. Baca juga Jenis dan Fungsi Seni Musik Bahkan persiapan-persiapan tersebut membutuhkan waktu yang hingga beberapa hari. Berikut kegiatan yang harus dipersiapan Mempersiapkan instrumen musik dan pendukungnya seperti sound system dan lampu. Pemilihan dan penyusunan karya musik yang akan ditampilkan. Menetapkan penyanyi yang akan menyanyikan. Latihan-latihan memainkan muisk secara bersama. Melaksanakan pertunjukan musik. Akhirnya evaluasi kegiatan pertunjukan. Selain itu semua, seorang pemain musik atau penyanyi harus bisa berkomunikasi dengan penonton. Karena kondisi itu bisa membuat penonton merasa senang dan puas pada pertunjukan musik yang digelar. Dikutip dari jurnal Manajemen Pertunjukan dan Dampak Psikologi Sosial Komunitas Musik Jazz Ngisoringin di Semarang 2018 karya Lilik Andriawan dan kawan-kawan, manajemen pertunjukan yaitu proses mengorganisir sekelompok orang yang tergabung dalam suatu grup atau kelompok musik untuk mengatur segala hal diluar teknis suatu pertunjukan. Baca juga Seni Musik Pengertian, Sejarah, dan Unsurnya Proses persiapan pertunjukan musik berdasarkan jenis lagu, urutan dan durasi waktu Pada pertunjukan musik, persiapan jenis lagu, urutan lagu dan durasi waktu harus menjadi perhatian dan sangat penting. Pengaturan jenis lagu misalnya jangan terus-terusan secara beruntun lagu-lagu sedih, tetapi perlu diselingi dengan lagu yang lebih dinamis atau gembira. Itu akan membuat penonton merasa tidak bosan. Durasi waktu juga diperlukan, ketika memerlukan waktu lama, akan membuat penonton merasa tidak nyaman. Sekali-kali perlu ada jeda waktu untuk berdialog dengan penonton. Jadi pertunjukan tidak merasa mononoton dan membosankan. Baca juga Tuliskan Beberapa Alat Musik Tradisional yang Terdapat di Daerahmu! Hal yang perlu dipahami dalam mempersiapkan pertunjukan musik Memahami tema acara pertunjukan musik. Memahami maksud dan tujuan tema acara pertunjukan musik. Memahami sasaran penonton atau penikmat musik. Pemilihan lagu-lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik. Memperhitungkan durasi per lagu ± 4-5 menit Struktur urutan lagu disesuaikan dengan tema acara pertunjukan musik intensitas rendah, sedang, tinggi. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kemdikbud, beberapa teknik pertunjukan musik dapat mencakup, karya musik yang akan dimainkan, penempatan pemaindi atas panggung blocking, aspek psikologis para pemain selama pertunjukan, dan penguasaan permainan musik dan latihan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram “ News Update”, caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Proses dan Tahapan Prosedur Pertunjukan Musik. Salam sahabat pendidikan dimanapun berada, sebelumnya telah kita sama – sama mempelajari materi tentang teknik pertunjukan musik. Dan kesempatan kali ini kita akan melanjudkannya dengan materi mengenai prosedur pertunjukan musik lengkap dengan penjelasan di setiap poin – poinnya. Maka dari itu silahkan kita sama – sama menyimak uraian singkat berikut ini dengan seksama agar jawaban atas pertanyaan anda dapat di temukan, singkat cerita mari kita memulai materi ini dan berikut uraiannya. Sebelumnya kita telah membahas tentang Pengertian Pertunjukan Musik dan Selanjudnya kita akan mengurai pengertian dari Prosedur Pertunjukan Musik. Secara umum, prosedur dapat dipandang sebagai cara – cara tertentu untuk menyempurnakan suatu tindakan. Dalam hal ini, tindakan yang dimaksudkan adalah pertunjukan tersebut. Oleh karena itu, prosedur pertunjukan dapat diartikan sebagai; ” Cara tertentu yang dilakukan untuk menyempurnakan pertunjukan “. Lalu apa saja yang dapat menyempurnakan suatu aktifitas pertunjukan musik? Berikut uraiannya. Prosedur Pertunjukan Musik. Berikut uraian tahapan prosedur pertunjukan musik dan penjelasannya. 1. Menentukan Tema Pertunjukan. Untuk mengadakan suatu pertunjukan maka kita harus menentukan bentuk dari kolaborasi seni dengan tema yang jelas yang dilakukan berkisan 3 – 6 bulan sebelum pertunjukan dilaksanakan. 2. Seleksi Lagu dan Musik. Selanjudnya adalah menyeleksi permainan musik dan lagu – lagu serta instrumen yang akan digunakan dalam pertunjukan setelah tema yang akan dibawakan sudah jelas. Instrumen dan lagu – lagu yang digunakan harus sesuai dengan tema, misalnya jika temanya adalah hari pendidikan nasional maka musik atau instrumen yang digunakan juga harus melambangkan tema tersebut dalam liriknya. 3. Latihan dan Jadwal Latihan. Aktifitas pertama yang harus dilakukan dalam jadwal latihan adalah melatih permainan musik menggunakan instrumen yang telah ditentukan. 4. Kolaborasi Unsur Seni. Latihan gerakan dengan musik, dan latihan lakon yang sesuai dengan peran yang akan dimainkan juga harus dilakukan hingga dirasa semua latihan tersebut cukup baik maka dari sini kita sudah bisa mulai menggabungkan seluruh unsur seperti musik, gerak dan lakon dalam bentuk kolaborasi seni. Selanjudnya ialah merancang kostum dan properti yang akan digunakan oleh seluruh unsur atau kelompok pemain. Sebaiknya kostum yang akan digunakan dalam pertunjukan musik disesuaikan dengan tema yang telah direncanakan sejak awal. 6. Latar dan Properti Panggung Pertunjukan Musik. Untuk latar dan properti panggung, perencanaannya sebaiknya dilakukan sekitar 2 atau 3 bulan sebelum pelaksanaan pertunjukan musik dilaksanakan dan setelah kesepakatan terjadi maka segeralah membuat latar dan properti panggung tersebut sesuai tema. Baca juga Teknik dalam Pertunjukan Musik. 7. Publikasi atau Pemberitahuan. Bagaimana publikasi atau pemberitahuan yang baik agar dapat diketahui orang lain, baik kepada teman, keluarga dan masyarakat umum? Beberpa cara publikasi yang bisa kalian lakukan yaitu dengan cara membuat undangan kepada pihak tertentu yang dikemas secara menarik sesuai dengan tema. Selain itu juga bisa kita lakukan publikasi melalui media sosial seperti facebook, whatsaap, tweter dan media sosial lainnya. Melakukan publikasi melalui pemasangan baliho di papan reklame yang telah disediakan pemerintah setempat. Publikasi melalui penempelan stiker atau pamplet di tempat – tempat umum yang telah disediakan baik dilingkungan sekolah atau masyarakat dan masih banyak lagi cara lainnya. Tujuan dari buku acara ini yaitu untuk mencatat siapa saja orang – orang yang datang dalam pertunjukan tersebut. Selain itu, buku acara juga dapat membantu anda dalam hal berkomunikasi dengan para pengunjung jika ada di antara pengunjung yang mungkin kehilangan barang berharga di acara tersebut sebab didalam buku tersebut tertera alamat dan nomer telepon pengunjung yang datang. Lalu apa lagi? Buku acara juga dapat dijadikan sebagai referensi untuk lebih mengembangkan lagi karya yang telah di pertunjukkan sebab di dalam buku tersebut terdapat pesan dan kesan dari para pengunjung atau penonton yang datang. Nah.. tentunya kita semua tau apa maksud dari diadakannya tiket untuk pertunjukan. Tujuan dari tiket pertunjukan tersebut, selain untuk membantu kita dalam hal pinansial, hasil dari penjualan tiket tersebut dapat digunakan dalam hal lainnya. Baca juga Konsep, Eksplorasi, Gerak dan Kolaborasi Pertunjukan Musik. Hal lain yang dimaksudkan adalah untuk membantu sesama yang kurang mampu, untuk pembangunan sekolah, untuk menambah perbendaharaan properti pementasan seperti pembelian alat – alat pentas. Lalu apa lagi ? jika hasil dari tiket tersebut lumayan banyak maka dapat dimanfaatkan pula untuk persiapan pementasan selanjudnya agar lebih meriah dan lebih kaya dengan ragam serta bentuk pertunjukan dan masih banyak lagi tujuan lainnya. Salah satu poin penting dalam pertunjukan ialah panitia pertunjukan. Tujuandari dibentuknya panitia pertunjukan ini tidak lain adalah untuk melancarkan segala urusan yang berkaitan dengan aktifitas pertunjukan. Apa saja peran dari panitia pertunjukan? Peran panitia pertunjukan yaitu untuk mengatur kelancaran kegiatan pertunjukan dari awal hingga akhir acara. Selain itu panitia pertunjukan juga sangat diperlukan karena masing – masing dari panitia tersebut memiliki tugas – tugas tertentu sesuai dengan posisinya masing – masing dalam kepanitiaan. Misalnya, panitia yang bertugas di tata panggung, busana, properti, pencahayaan jika dilaksanakan dimalam hari, konsumsi, dokumentasi, dan lainnya. Ada pula panitia inti seperti ketua panitia, wakil ketua panitia, sekretaris, dan bandahara yang memiliki tugas masing – masing seperti, a. ketua panitia bertugas sebagai penanggung jawab kegiatan dan memastikan semua berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir. b. Wakil ketua panitia bertugas membantu ketua panitia jika ketua panitia berhalangan hadir dari proses hingga hari pertunjukan. c. Sekretaris, bertugas untuk mengatur segala bentuk persuratan mulai dari surat undangan atau pemberitahuan kegiatan, surat izin keramaian dan surat lainnya. d. Bendahara bertugas untuk mengatur segala bentuk pemasukan dan pengeluarkan yang dikeluarkan mulai dari awal dibentuknya panitia, proses latihan, hingga selesainya pertunjukan yang dibuat dalam betuk laporan pertanggung jawaban keuangan. Catatan, tugas ini hanya tugas yang bersifat umum saja sebab secara khusus masih banyak tugas dari panitia inti. 11. Pengecekan Peralatan. Hal paling akhir dalam pertunjukan yang harus dilakukan yaitu memeriksa atau mengecek semua peralatan yang akan digunakan sebelum aktifitas pertunjukan dimulai. Misalnya, pengecekan terhadap peralatan seperti sound sistem, tirai atau latar panggung, instrumen, lantai panggung jika panggung terbuat dari papan, dan lainnya. Hal lain yang tidak kalah penting juga yaitu, pemanasan atau latihan akhir sebelum pertunjukan dimulai dengan membiasakan diri berada diatas panggung maka hal tersebut dapat membantu kita dalam mengurangi rasa canggung atau demam panggung. Selain itu, apa lagi yang bisa kita lakukan dalam proses pengecekan, sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan, seperti; Pengecekan kesehatan pemain, baik itu pemusik, penari, atau lakon dalam pertunjukan musik tersebut, pengecekan susunan kegiatan, pengecekan posisi duduk penonton, pengecekan keamanan rangkaian listrik yang digunakan agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, dan lainnya. Nah.. sampai disini saya harap teman – teman sekalian sudah bisa memahami dan mengembangkan setiap penjelasan tentang prosedur pertunjukan musik diatas, dan semoga jawaban atas pertanyaan yang kalian dapatkan bisa terjawab pada kesempatan kali ini. Demikian uraian singkat tersebut diatas dan Seni Budaya,Kemdikbud-RI,2017 “Kala Kupandang Kerlip Bintang Nun Jauh Disana, Sayup Kudengar Melodi Cinta Yang Menggema”, itu lah sebait lirik lagu yang tengah popular saat ini. Lagu “Kopi Dangdut” tersebut merupakan lagu popular bergenre dangdut yang terkenal pada tahun 90 an dan saat ini kembali popular di salah satu aplikasi media sosial. Tapi, apakah kamu tahu apa itu lagu populer dan apa saja jenis-jenisnya? Lagu popular merupakan lagu yang disenangi oleh masyarakat atau lagu yang sudah tidak asing ditelinga masyarakat. Di Indonesia sendiri, pada dasarnya sangat beragam jenis lagu popular yang menarik perhatian masyarakat seperti lagu pop, lagu jazz, lagu rock, dan juga lagu dangdut. Lagu Pop Dibandingkan dengan jenis lagu lainnya, lagu pop merupakan lagu yang memiliki tingkat popularitas yang tinggi dikarenakan lirik lagunya yang mudah dipahami atau disebut easy listening. Selain itu, lagu ini juga mudah diterima oleh masyarakat dikarenakan iramanya yang sederhana. Namun, lagu pop memiliki kecenderungan terkenal dalam beberapa periode tertentu, dikarenakan lagu jenis ini sangat mudah untuk digantikan dengan lagu baru lainnya. Selain itu, lagu pop ini dapat dibawakan oleh individual/ solo, duo, trio, band, dan sebagainya. Lagu Jazz Jenis lagu populer berikutnya adalah lagu Jazz. Saat ini, Jazz merupakan salah satu yang sedang berkembang di Indonesia sehingga belum banyak pendengar dari lagu jenis ini. Pendengar jenis musik ini kebanyakan dari kalangan menengah ke atas dikarenakan lagu Jazz sering dimainkan di tempat-tempat mewah seperti hotel maupun kafe. Baca juga Pengertian Musik Daerah Beserta Ciri dan Contohnya Ciri khas dari lagu Jazz adalah penyanyi mempunyai vocal yang berat dan sering mengikuti atau meniru suara instrument dari lagu yang dinyanyikan. Lagu Jazz memiliki totalitas yang luas dan harmonis dan cukup rumit. Disamping itu, lagu jenis ini memiliki karakteristik yang ditandai dengan seringnya perpindahan tangga nada dalam sebuah lagu. Lagu Rock Lagu populer yang satu ini memiliki ciri khas yang dapat dilihat dari beat yang kuat dan permainan gitar yang menonjol. Pada umumnya, lagu rock juga dapat dibawakan secara lembut atau dengan beat yang kuat. Saat ini, lagu rock telah berkembang menjadi berbagai jenis yaitu soft rock, hard rock, punk rock, heavy metal, dan sebagainya. Lagu rock yang biasa diciptakan oleh musisi atau penyanyi biasanya memiliki tema kesedihan, kemarahan, semangat, kematian, dan lain-lain. Lagu Dangdut Jenis lagu populer ini memiliki mayoritas pendengar yang berasal dari Indonesia baik dari usia muda maupun tua dan kalangan atas maupun bawah. Lagu ini pada umumnya diiringi atau ditandai dengan seruling dan kendang yang khas, dan bertujuan untuk membuat para pendengarnya bergoyang. Selain itu, para penyanyi dangdut memiliki ciri khas pada gaya jogednya. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsJenis Lagu PopulerKelas 9Lagu PopulerSeni Budaya Pengertian, Jenis, Teknik, Prosedur dan Evaluasi Pertunjukan Musik Lengkap Assalamuallaikum teman-teman. Kali ini kita bahas tentang pertunjukan musik yuk. Apa itu pertunjukan musik? apa saja jenis-jenis pertunjukan musik? bagaimana teknik pertunjukan? apa saja prosedur selama pertunjukan musik? bagaimana cara mengevaluasi pertunjukan musik? apa manfaat evaluasi pertunjukan musik? Langsung saja kita bahas ya. Semoga bermanfaat. PENGERTIAN PERTUNJUKAN MUSIK Pertunjukan seni musik adalah suatu upaya untuk mengungkapkan perasaan melalui komposisi keindahan suara manusia dan harmonisasi alat musik yang diciptakan oleh para pencipta lagu untuk memuaskan selera populer masyarakat. Istilah lain dari pergelara adalah pertunjukan, yaitu suatu kegiatan yang mendapatkan tanggapan dan penilaian. Berdasarkan subjek pengisi dan penonton kegiatan, ada dua tujuan yang terkandung di dalam kegiatan pergelaran tersebut, antara lain tujuan makro yaitu sebagai hiburan bagi masyarakat umum atau khalayak ramai, dan tujuan mikro yaitu sebagai sarana evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran seni musik kesenian di sekolah. Selain memiliki tujuan, pergelaran seni musik juga memiliki beberapa fungsi, antara lain media pengembangan bakat, media komunikasi, media ekspresi diri dan media apresiasi. TEKNIK PERTUNJUKAN 1. Karya musik yang akan dimainkan 2. Penempatan pemain di atas panggung blocking 3. Aspek psikologis para pemain selama pertunjukan 4. Penguasaan permainan musik dan latihan JENIS KARYA MUSIK YANG DIPERGELARKAN Dalam kegiatan pergelaran seni musik dapat ditampilkan berbagai jenis musik, baik jenis musik tradisional maupun nontradisional. 1. Musik Tradisional Musik tradisional adalah jenis musik yang lahir dari budaya suatu daerah. Contoh-contoh musik daerah yaitu degung Sunda, gambang kromong Betawi, gamelan sunda Jawa Barat dan lain-lain. 2. Musik Nontradisional Modern Musik nontradisional disebut juga dengan musik modern, yaitu jenis musik yang digarap secara modern, baik dari segi elemen musikal, peralatan musik yang dipergunakan, fungsi, mauun bentuk penyajiannya. Pergelaran musik dapat disajikan dalam bentuk seperti paduan suara/koor, ansambel musik gitar, ansambel musik tiup, ansambel musik perusi, atau organ tunggal. Agar suasana tidak monoton dan penonton tidak merasa bosan, maka dapat ditampilkan berbagai lagu yang dibawakan secara berselang-seling. PROSEDUR PERTUNJUKAN MUSIK Sebelum pelaksanaan kegiatan pergelaran, penting adanya perencanaan sebagai pedoman yang dapat mengarahkan kepada pelaksana panitia agar dapat bekerja dengan tahap-tahap yang ditentukan. Adapun fungsi perencanaan dalam kegiatan pergelaran seni musik, yaitu sebagai berikut a. Sebagai langkah awal yang dilakukan panitia. b. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan. c. Sebagai kendali dalam menciptakan suasana kerja yang efektif dan efisien. d. Sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi kegiatan. HAL-HAL YANG HARUS DIBAHAS DALAM MENYUSUN RENCANA PERGELARAN 1. Menyusun Panitia Pergelaran Dalam kegiatan pergeleran seni musik, organisasi kepanitiaan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mewujudkan tujuan kegiatan yaitu terlaksananya pergelaran seni musik sesuai dengan yang direncanakan. Orang dalam kepanitiaan uga harus memenuhi syarat dan kriteria yang ada, di antaranya a. Menguasai bidang tugasnya b. Sanggup bekerja sama dan bekerja keras c. Siap untuk memimpin dan dipimpin d. Disiplin dan kreatif e. Berdedikasi dari loyalitas yang tinggi 2. Menentukan Tema Pergeleran Suatu kegiatan yang dilaksanakan tentu mempunyai maksud dan tujuan tersebut diungkapkan dalam sebuah tema, dan tema yang disampaikan harus sesuai dengan misinya. 3. Menentukan Jenis Musik yang Dipergelarkan Dalam menentukan jenis musik yang ditampilkan, tidak bisa lepas dari tema yang lelah ditetapkan. Misalnya untuk tema peringatan Sumpah Pemuda atau hari Pahlawan, maka jenis lagu yang sesuai adalah berbagai macam lagu daerah atau perjuangan. 4. Menentukan Sumber Dana Dana yang dipergunakan untuk pergelaran tersebut harus jelas, baik jumlah atau sumber dana tersebut. Apakah dana tersebut diperoleh dari sekolah, iuran siswa atau melalui sponsor. Perlu diingat bahwa segala kegiatan pasti memerlukan dana. Oleh karena itu, dalam menetapkan anggaran harus melihat besar kecilnya kegiatan tersebut. 5. Menentukan Waktu dan Tempat Pergelaran Waktu dan tempat pelaksanaan pergelaran ditentukan dengan banyak pertimbangan, agar dapat berjalan sesuai tujuan. Adapun tempat pergelaran dapat dilaksanakan di dalam maupun di luar ruangan. Hal tersebut disesuaikan dengan keadaan sekolah. Sebelum melaksanakan pertunjukan perlu perancanaan yang baik. 6. Menentukan Sasaran Penonton Panitia harus memperhatikan segmen penonton pertunjukan yang akan dilaksanakan. Artinya, sebuah pertunjukan itu ditujukan kepada penikmat musik yang cocok misalnya siswa SMP, SMA, dewasa, remaja, semua umur, atau segmen penonton yang lainnya. 7. Penataan Ruang Pergelaran Ruang pergelaran adalah ruangan atau tempat di mana kegiatan pergelaran tersebut dilaksanakan. Ruang pergelaran meliputi panggung untuk kegiatan pentas, ruangan untuk penonton atau pengunjung, ruang gant pakaian atau riass, ruang transit, ruang konsumsi dan ruang panitia. Dalam mempersiapkan pergelaran hendaknya memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan penataan ruang pergelaran, yaitu tentang dekorasi, pencahayaan/lighting, sound system, dan penampilan tema. 8. Mempersiapkan Ruang Kelengkapan Pergelaran Kelengkapan-kelengkapan yang harus ada pada kegiatan pergelaran musik antara lain peralatan musik, partitur musik, trap untuk penyanyi, sound system, dan kostum pemain. EVALUASI PERTUNJUKAN MUSIK Selain bisa digunakan sebagai media kreativitas, menampilkamn pertunjukan seni musik juga sebagai media saran untuk mengembangkan potensi diri, khususnya seni musik. Namun, tidak jarang ditemukan risiko-risiko yang akan dihadapi misalnya kerusuhan, cemoohan, bahkan penontonnya meninggalkan pertunjukan. Dengan demikian, untuk mempertunjukkan seni musik diperlukan pengecekan segala sesuatu yang dibutuhkan mulai dari estimasi dana sampai jenis musik dan pengecekan yang lainnya. Pelaksanaan pergelaran seni musik tingkat kelas dapat dibuka oleh wali kelas masing-masing. Namun, sebelum acara dimulai terlebih dahulu harus dibuat rancangan susunan acara yang akan disuguhkan kepada penonton. Hal-hal yang perlu dimasukkan dalam rancangan acara yaitu waktu/durasi/lamanya acara, pola acara, variasi acara, dan puncak acara. Seteah kegiatan pergelaran selesai dilaksanakan, biasanya diadakan evaluasi terhadap kegiatan tersebut. Evaluasi dapat berupa evaluasi proses maupun evaluasi hasil. Pada evaluasi proses, guru kesenian sebagai pembimbing memberikan catatan-catatan kecil yang ditujukan kepada setiap anggota panitia, yang meliputi cara kerja panitia, kekompakan kerja panitia, kedisiplinan dan kerja sama masing-masing personel panitia. Adapun evlauasi hasil merupakan evaluasi erhadap hasil yang diperoleh secara keseluruhan dari kegiatan pergelaran tersebut. Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui berbagai hambatan yang dihadapi oleh setiap seksi, cara mengatasi persoalan-persoalan yang ada, serta mengetahui keadaan keuangan pada kegiatan yang dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan serupa pada masa yang akan datang. Selain memiliki tujuan tersebut, evaluasi juga memiliki manfaat yaitu memberikan umpan balik bagi panitia maupun pihak lain dan sebagai tolok ukur atas keberhasilan suatu kegiatan. BAB I PENDAHULUAN Kegiatan pergelaran musik bagi siswa merupakan suatu kegiatan untuk membentuk pengalaman dan kreativitas. Kemampuan musikal, tanggungjawab, dan pengenalan jati diri terutama dalam hal karya seni. Bentuk pergelaran musik dapat disajikan secara bermacam-macam. Penyajian pergelaran musik tunggal disebut solo, penyajian pergelaran musik berkelompok dapat disebut ensambel. 1. Apakah yang dimaksud Pergelaran Musik? 2. Bagaimana bentuk penyajian pergelaran musik? 3. Apa saja unsur-unsur pagelaran musik? 4. Apakah pengertian Kritik Musik dan apa Fungsinya? Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah 1. Mengetahui pengertian Pergelaran Musik 2. Memahami penyajian pergelaran musik 3. Mengetahui Unsur-unsur pagelaran musik. 4. Memahami pengertian Kritik Musik dan fungsinya 5. Untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Seni Budaya. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pagelaran Musik Sesuai dengan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia , istilah Pagelaran berarti sesuatu yang dipertunjukkan atau tontonan bioskop, wayang, dan sebagainya, atau juga pameran. Mengacu pada pengertian itu maka apakah pengertian dari Pagelaran music. Arti pergelaran dalam dunia seni Pagelaran, terutama seni musik adalah mempergelarkan atau menyajikan karya seni musik di hadapan masyarakat yang menyaksikan. Bentuk penyajiannya bermacam-macam baik secara perorangan maupun kelompok. Pagelaran musik merupakan suatu penyajian fenomena bunyi yang disajikan dalam bentuk musik yang berkualitas untuk dapat didengar dan dinikmati oleh manusia. Karena musik memiliki jiwa, hati, pikiran, dan kerangka sebagai penyangga tubuh layaknya seorang manusia, Pagelaran musik sebagai salah satu budaya dari manusia yang lahir dari perasaan dan hasil ungkapan yang berbentuk ucapan. Musik dapat menimbulkan suasana yang menyenangkan sehingga seseorang akan hanyut oleh alunan suara musik. Penyajian Pagelaran musik dalam waktu yang tepat dapat menimbulkan daya tarik terhadap musik sehingga dapat menimbulkan kepuasan batin yang luar biasa, perasaan senang, dan gembira. B. Bentuk Penyajian Pagelaran Musik 1. Music vocal Yaitu jenis karya music yang hanya menampilkan suara manusia saja. Penyajian music vocal melambangkan kedamaian, keagungan dan kemegahan. Bentuk penyajian music vocal yaitu a. Solo bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan hanya oleh satu orang penyanyi. b. Duet adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan oleh dua orang penyanyi yang biasanya menggunakan dua melodi suara yang berbeda. c. Trio adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan oleh tiga orang penyanyi yang masing-masing sura / melodinya berbeda satu dengan lainnya. d. Kwartet adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan oleh empat orang penyayi yang melodinya berbeda. e. Vokal grup adalah bentuk penyajian musik vokal yang dilakukan paling sedikit empat orang yang dengan harmoni empat suara dengan diiringi oleh alat musik pengiring. Alat musik pengiring tersebut dapat berupa piano maupun gitar. f. Paduan Suara adalah bentuk terbesar dari penyajian musik vokal karena dapat dilakukan oleh minimal 15 orang yang biasanya dibagi menjadi empat suara. 2. Music instrumental Bentuk penyajian karya musik yang menggunakan instrument/alat musik saja. Bentuk penyajian music instrumental melambangkan kebersamaan dan harmonisasi bunyi. Bentuk penyajian music instrumental dapat berupa a. Solo Yaitu bentuk penyajian music yang hanya menggunakan satu alat music saja. b. Duet Yaitu bentuk penyajian yang menggunakan dua alat music yang berbeda. c. Trio Yaitu bentuk penyajian music yang menggunakan tiga alat music yang berbeda. d. Kwartet Yaitu bentuk penyajian music yang menggunakan empat alat music yang berbeda. e. Orchestra Adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama f. Band Adalah k 3. Campuran Adalah bentuk penyajian music yang menggabungkan antara vocal dengan instrumental. Bentuk penyajian ini melambangkan kebersamaan dan harmonisasi bunyi. Adapun bentuk penyajiannya dapat berupa a. Band b. Orkresta c. Ensemble C. Unsur Unsur Pagelaran Musik Ø Unsur-unsur pergelaran meliputi a. Materi sajian Materi sajian adalah bentuk karya seni karawitan yang akan disajikan dengan maksud dan tujuan pergelaran, karena baik buruknya suatu materi sajian tergantung pada tujuan penyelenggara pergelaran. Maksud dan tujuan suatu pergelaran itu banyak sekali baik dalam pergelaran kecil maupun dalam pergelaran besar. b. Pemain Pemain adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan seni, baik sebagai juru sekar, juru gendang, maupun yang memainkan suatu pemeran seorang tokoh yang dimaksud dalam suatu materi sajian. Pergelaran pemain adalah merupakan unsur terpenting dalam pergelaran karena materi sajian pergelaran dalam hal ini secara langsung dipertontonkan oleh seorang pemain. Kesuksesan serta keberhasilan suatu pergelaran tergantung pula kepada pemain. Oleh karena itu seorang pemain harus benar-benar siap pentas, dalam arti siap segala-galanya baik mentalitas maupun penguasaan materi sajian. Sehingga dapat bermain dengan sempurna serta dapat memberika suatu kepuasan kepada penonton. c. Sarana Sarana merupakan unsur pendukung yang tidak boleh dianggap enteng dalam suatu pergelaran. Karena unsur sarana sangat berpengaruh banyak terhadap kesuksesan dan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pada suatu pergelaran. Unsur sarana meliputi, tempat pergelaran dan hal yang digunakan dalam pergelaran seperti dekorasi, pentas, tata cahaya, saund system, tata rias, tata busana, dan lain-lain. d. Penonton Menonton suatu pergelaran karawitan adalah merupakan sebagian dari kebutuhan hidup yang menyenangkan. Jadi dengan menonton pergelaran karawitan, orang dapat melepaskan diri sejenak dari kejenuhan dan kejemuan sehari-hari. Kepuasan yang didapat akan melahirkan kebahagiaan bagi penonton. Karena itu penonton menginginkan materi sajian yang menyenangkan. Apabila sajian pergelaran itu tidak memuaskan hal ini dapat menimbulkan kekecewaan bagi penonton, kadang-kadang penonton dengan spotanitas melontarkan tanggapannya baik kekagumannya maupun kekecewaannya karena tidak puas. Dengan demikian penonton adalah merupakan salah satu unsur yang penting dalam suatu pergelaran. e. Penyelenggara Pergelaran Kesenian Pergelaran melputi bagian yang bersifat management dan bagian yang langsung berurusan dengan kegiatan seni. Yang dimaksud dengan bagian management yaitu kumpulan orang- orang yang melakukan suatu kegiatan dalam mengurus operasional pergelaran yang dipimpin oleh produser. Di sekolah biasanya dipimpin oleh ketua panitia atau oleh Kepala Sekolah. Bagian ini mengurusi tentang memeroleh dana dan cara penggunaannya seta mempersiapkan keperluan- keperluan penyelenggaraan pergelaran, seperti; perijinan, tempat pergelaran, perlengkapan- perlengkapan pergelaran, konsumsi, transportasi akomodasi, dan penonton. Bagian yang berlangsung dengan kegiatan seni yaitu kumpulan orang- orang yang melakukan suatu kegiatan khusus sesuai dengan tugasnya masing- masing. Ø Unsur – unsur dalam Pagelaran Musik dibedakan menjadi empat kelompok a. Kelompok orang – orang yang bekerja dibelkang panggung atau para teknisi panggung. b. Para seniman penyaji atau pelaku yang mendukung langsung pertunjukkan diatas pentas. c. Kelompok orang – orang yang mengurus gedung pertunjukkan dan melayani penonton. d. Seksi- seksi kecil lain yang terlibat dalam Pagelaran Musik. Ø Berikut penjelasan dari unsur – unsur dalam Pagelaran Musik. a. Petugas dibelakang panggung. Bidang – bidang pekerjaan dibelakang panggung meliputi penataan panggung, penataan busana, penataan cahaya, penataan suara, pengurusan peralatan dan perlengkapan panggung. b. Seniman pelaku/penyanyi. Dalam Pagelaran Musik para seniman penyaji terdiri atas konduktor pemimpin musik , concert master asisten konduktor , anggota pemain musik dan leader pemimpin perseksi instrumen . c. Petugas gedung dan pelayanan penonton. Sebuah pertnjukkan hanya dapat terjadi jika dihadiri penonton dan dalam peretunjukkan profesional penonton menyaksikan pertunjukkan dengan membeli tiket/tanda masuk. d. Seksi – seksi. Seksi – seksi kecil lain yang terlibat dalam Pagelaran Musik diantaranya a. Musik director. k. Lighting assistant – scoring. b. Concert master. l. Assistant Sound Engineering c. Composer dan arranger. m. Art direvtor d. Manager operasional. n. Partising. e. Sekretaris. o. Publikasi dan humas. f. Bendara. p. MC. g. Seksi perlengkapan. q. Tim kostum dam make up. h. Seksi dokumentasi. r. Seksi keamanan. i. Seksi konsumsi. D. Maksud dan Tujuan Baik tidaknya suatu pergelaran dapat di ukur dengan melihat bagaimana respon dan tanggapan serta perhatian penonton selama pergelaran itu berlangsung. Kadang-kadang ada suatu pergelaran yang di tinggalkan oleh penonton ini menandakan bahwa pergelaran itu tidak dapat berkomunikasi dengan penontonnya. Maksud dan tujuan pergelaran diantaranya adalah – Untuk hiburan dalam acara tertentu – Untuk menghibur masyarakat – Untuk apresiasi – Untuk ucapan khusus – Untuk komersial – Supaya kesenian tidak hilang – Supaya kesenian dilestarikan Agar Pagelaran dapat dilaksanakan dengan baik, maka persiapan yang dilakukan harus matang. E. Kritik Seni Musik 1. Pengertian Kritik Musik Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya tersebut. Kritik berasal berasal dari kata Yunani “Krinein” yang artinya memisahkan, merinci. Dalam melakukan kritik musik ada obyek yang dikritik dan ada orang yang mengkritik, yang disebut kritikus. Obyek yang dikritik dalam musik adalah karya musik yang sedang dicermati. Karya musik itu umumnya memiliki gagasan keindahan bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh penciptanya. 2. Fungsi Kritik Musik Kritik menjadi jembatan komunikasi antara seniman yang selalu dituntut kreativitasnya dan pengamat yang sering mengalami hambatan dalam mengapresiasi karya seniman. Kritik musik itu dapat menambah pemahaman bagi pencipta, pelaku atau penyaji musik dan bagi masyarakat musik itu sendiri. Secara umum fungsi kritik musik adalah sebagai berikut Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat. Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar. Eevaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik. Pengembangan mutu karya musik. 3. Tujan Kritik Musik Menurut Sem C. Bangun tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif. Artinya, dengan adanya koreksi yang bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan datang. 4. Penyajian Kritik Musik Setelah mengetahui beberapa konsep kritik seni seperti diutarakan di atas. Ada 4 hal pokok dalam kegiatan penyajian yang sudah umum digunakan pada kritik seni yaitu deskripsi, analisis, interpretasi, dan evaluasi. Pada bagian deskripsi, hal yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang bersumber langsung dari karya musik yang dianalisis. Penyajian fakta ini berupa pernyataan elemen dan warna bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung penyajian juga termasuk bagian deskripsi. Pada tahap ini dinyatakan secara lengkap bagaimana elemen atau unsur-unsur tersebut diperlakukan dalam penyajian musik. Analisis adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada, melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan pada bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian gagasan. Inilah tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan pada tahap ini. Interpretasi. Dalam interpretasi dinyatakan pula bagaimana tingkat ketercapaian nilai artisitik suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari Pagelaran tersebut. Membandingkan dengan karya sejenis dapat menjadi faktor pertimbangan dalam tahap Kesemuanya itu dijabarkan dalam interpretasi. Tahap ini dapat dikatakan sebagai pendekatan induktif karena dimulai dari hal-hal yang ada dalam suatu karya musik, bukan dari hukum-hukum yang bersifat umum deduktif. Evaluasi. Bagian akhir penyajian kritik adalah evaluasi. Inilah tahap yang cukup penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas penyajian suatu musik. Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar. Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang ditunjang interpretasi. Pernyataan yang pokok dalam tahap evaluasi adalah kebaikan atau kegagalan suatu penyajian musik. Kebaikan atau kekurangan merupakan pertimbangan atas gagasan dengan ketercapaian dalam penyajian musik. Pernyataan kebaikan, berupa kelebihan-kelebihan yang ditemukan atau sebaliknya akan membangun pemahaman peningkatan penyajian karya musik. Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara tulisan disusun seperti urutan penyaian di atas. Pada awal tulisan perlu kiranya ditambahkan bagian pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk tulisan meliputi 1. Pendahuluan 2. Deskripsi 3. Analsis 4. Interpretasi 5. Evaluasi Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lain-lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal musik vokal, lirik lagu termasuk bagian yang tidak terpisahkan dalam analisis kritik musik. Lirik lagu karena berbasis bahasa maka dapat dianalsisis makna yang terkandung di dalamnya. Makna lirik lagu mencakup makna denotatif dan konotatif. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Ø Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya tersebut. Ø fungsi kritik musik adalah sebagai berikut Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat. Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar. Eevaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik. Pengembangan mutu karya musik Ø Kegiatan kritik musik pertama kali di dunia di lakukan dua orang Yunani yaitu Xenophones dan Heraclitus sekitar tahun 500 SM. Xenophones dan Heraclitus mengecam keras pujangga besar bernama Homerus yang sering bernyanyi tentang hal-hal yang tidak senonoh tentang dewa dewi. B. Kritik dan Saran Ø Kritik Kemajuan kritik terutama dalam sastra musik telah berkembang dengan perubahan waktu, dengan kritik musik para kritikus dapat memberikan masukan baik itu berupa pendapat yang positif maupun negativ kepada para penyaji maupun pendengar mengenai hal itu. Bagi penyaji musik, kritik musik merupakan bentuk apresiasinya agar kedepan mereka bisa lebih baik. Ø Saran Sebaiknya dalam memberikan kritik harus apa adanya tidak boleh dibuat-buat apalagi jika ditambah dengan kata yang keluar dari objek kritik, untuk para pendengar harus lebih memperhatikan dan berperan sebagai pendengar dan menerima kritik, sedangkan untuk penyaji musik harus lebih berhati-hati jika ada kesalahan dalam musik karena bisa menyebabkan para kritikus mengkritik hal yang kurang memuaskan DAFTAR PUSTAKA

bagaimana jenis lagu yang akan disajikan dalam pergelaran musik